Mohon tunggu...
Rifai el Carbon
Rifai el Carbon Mohon Tunggu... Sekretaris - Penikmat Buku

Suka meneliti hal yang dianggap sepele

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semua Memiliki Sejarah Tersendiri, Begitu Juga dengan NNB PARMAS

28 Desember 2019   17:46 Diperbarui: 28 Desember 2019   17:46 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

History (sejarah) berasal dari kata benda Yunani yaitu Istoria berarti ilmu dalam penggunaan filsuf Yunani Aristoteles. Istoria berarti penelaahan sistematis mengenai seperangkat gejala alam, entah susnan kronologi dalam susunan faktor atau tidak didalam penelaahan meskipun penggunaan itu jarang, masih tetap ada dalam Bahasa Inggris yang disebut natural history.

Secara etimologi sejarah merupakan terjemahan dari kata Tarikh, Syirah (Bahasa Arab), histori (Bahasa Inggris) dan geschichte (Bahasa Jerman). Semua kata tersebut berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'Istoria' yang berarti ilmu. Dalam penggunaanya, filosof Yunani memakai kata Istori untuk menjelaskan secara sistematis mengenai gejala alam. Dalam perkenbangan selanjutnya, kata istoria dipergunakan untuk menjelaskan mengenai gejala-gejala terutama hal ikhwal manusia dalam urutan kronologis.

Sejarah secara terminologi merupakan pengetahuan atau uraian tentang pristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau Dengan kata lain didalam sejarah terdapat objek peristiwanya (what), orang yang melakukannya (who), waktunya (when), tempatnya (where) dan latar belakangnya (why). Seluruh aspek tersebut selanjutnya disusun secara sistematis dan menggambarkan hubungan yang erat antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Rekonstruksi sejarah merupakan menyangkut apa yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh manusia.

Mengingat hal-ihwal mengenai sejarah maka disini penulis berupaya menguraikan tentang sejarah perkembangan Naposo Nauli Bulung Parsadaan Malintang Sejahtera (NNB PARMAS). Dimana perkumpulan ini merupakan sebuah organisasi kekeluargaan yang berada di kota Medan Sumatera Utara. Dari namanya saja sudah jelas organisasi ini merupakan kombinasi beberapa mahasiswa yang merantau di kawasan kota Medan tersebut. 

Organisasi ini merupakan hasil adopsi dari perkumpulan orang-orang Malintang yang sudah berkeluarga dan bertempat tinggal di Medan. Namun karena organisasi ini merupakan kumpulan para muda-mudi yang berada di kawasan kota Medan sekitarnya maka dibuatlah relevansi yang memiliki kesesuaian dengan anak muda dan mahasiswa.

Naposo Nauli Bulung Parsadaan Malintang Sejahtera (NNB PARMAS) merupakan hasil buah pikiran beberapa orang pemuda yang merantau ke Medan. Diantara mereka adalah : Ahmad Zuhri, Ahmad Nawawi, Ahmad Suaib dan Salamat Ridoan. Mereka merupakan The Founthing Father dari NNB PARMAS yang didirikan pada tanggal 23 April 2017 di Medan.

Sejarah pengembangan NNB PARMAS tidaklah semudah yang dipikirkan, atau dalam artian langsung menjadi sebuah organisasi yang berfungsi dan diakui. 

Sebelum hasil mufakat diantara The Faouthing Father tersebut. Gejolak afeksi silaturahmi sangatlah minim diantara mahasiswa yang merantau ke Medan. Memang ada beberapa faktor yang melatar belakangi hal tersebut. Diantaranya ialah Pertama, karena berbeda kampus tempat perkuliah satu sama lain yang berbeda, meskipun ada hanya beberapa orang saja. Kedua, perbedaan tempat tinggal di kawasan Medan tersebut.

Berangkat dari situ, maka timbullah inisiatif untuk merundingkan mengenai organisasi perkumpulan NNB PARMAS. Membawa ide dan gagasan tersebut kepada pengurus PARMAS, yaitu bapak Muhammad Hatta Nasution dan beberapa orang lainnya untuk merundingkan keinginan mulia tersebut. Dimana pada saat itu baru hanya beberapa orang. Setelah mendapatkan mufakat maka diadakanlah pertemuan pertama di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan pada hari minggu di Bulan April yang dihadiri 17 orang dari berbagai kalangan Universitas. Pada angkatan yang pertama NNB PARMAS diketuai oleh Ahmad Zuhri. Namun setelah berjalan beberapa waktu belum sampai satu periode pengurusan, beliau sudah menyelesaikan Strata satunya dari Universitas Negeri Medan di Jalan Willem Iskandar Pasar V.

Mendengar kabar tersebut maka diadakanlah Mubes untuk mengisi kekosongan pimpinan tertinggi yang dilangsungkan pada kediaman Ahmad Nawawi daerah Asrama Haji Medan Johor. Maka hasil dari Musawarah Besar Tersebut terpilihlah Ahmad Suaib sebagai Ketua Umum, Muhammad Ali Imran Chaniago tetap menjabat sebagai Sekretaris Umum, dan Amaliah Nur menjabat Sebagai Bendahara Umum. Hingga pada akhirnya rampung struktural organisasi NNB PARMAS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun