Mohon tunggu...
elangyk98
elangyk98 Mohon Tunggu... Penulis - enterprenuer

Lahir di kota Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Team IT BPN dan Revolusi Industri 4.0

16 Mei 2019   00:52 Diperbarui: 16 Mei 2019   01:22 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kalau seandainya Bill Gates ( Founder Microsoft ) dan Linus Torval ( penemu Linux ) mengikuti acara BPN di Grand Sahid (? ) Jakarta  mungkin akan terkagum-kagum akan pemaparan team IT dari BPN , yang ngakunya alumni dari sebuah perguruan tinggi Negeri yang terpandang di Indonesia.

Bagaimana tidak kagum. Robot ciptaannya yang katanya berpusat di planet  Mars mampu mengetahui si penginput data melakukan kecurangan.

Padahal perkembangan Teknologi di dunia ini baru sampai tahap Rev Industri 4.0. Memang dasar utamanya adalah tentang kecerdasan buatan ( artificial Intelegece), yang artinya membuat mesin cerdas.

Jangan anda bayangkan Artificial intelegence yang ditanamkan pada robot  seperti manusia yang mempunyai perasaan tapi kecerdasan yang hanya analisa by data yang diinputkan.

Kalau data yang diinputkan salah atau sengaja dimasukkan salah, mana bisa robot itu menilai kalau orang yang menginputkan data itu sengaja melakukan kesalahan.

Contoh sederhana : Mesin pencarian Google, itu merupakan salah satu kecerdasan buatan. Kenapa dianggap cerdas, karena bisa menampilkan data yang diminta. Semua itu bisa terjadi  karena semua data yang berhubungan dengan data telah  diinputkan kedalam server induk yang berpusat di Silicon Valey USA.

Misalnya anda mencari Istana Pleciden, maka yang keluar adalah Istana Kertanegara.  Lalu apakah Google bisa mengetahui kalau data itu salah, kan tidak.

Mungkin kemudian banyak orang  yang menginputkan data bahwa Istana Kertanegara bukan Istana Pleciden, maka setiap kali kita mengetik Istana Pleciden maka kedua hal itu akan muncul ; Istana Kertanegara dan Bukan Istana Kertanegara.

Ini artinya apa?

Kecerdasan buatan bekerja berdasarkan semua data yang diinputkan kedalam database di server pusat.

Pada dirinya tidak bisa menilai apakah itu curang atau tidak curang.

Lah ini hebatnya, si Ahli IT BPN ini mengemukakan suatu teknologi baru, jika data yang dimasukkan hasil kecurangan maka layar di Komputer kedap kedip ( istilah teknisnya : flip ).  Seperti sepatu anak2 yang alasnya ada lampu LED -nya bila diinjak akan menyala dan lepas dari injakan akan mati secara bergantian. Saya pikir ini Rev 4.0 atau malah Rev 0.0. ha... ha..ha.

Tapi anehnya, katanya menemukan robot ala ciptaan  Marvel dalam film Iron man, malahan yang dibahas hanya kesalahan hitung penjumlahan dari petugas KPPS atau salah input data manual atau human error  kedalam SITUNG.  Padahal kesalahan2 seperti ini sangat mudah diperbaiki oleh kemampuan komputer sederhana, tidak perlu robot yang canggih.

Tinggal datang ke KPU bahwa bukti C1  dan cocokkan saja dengan data di SITUNG, kalau salah ya cukup minta di edit saja.  Bereskan dan sangat mudah, mengapa sampai mengada-ngada.

Kalau mau fair, silahkan penemuan oleh IT BPN tentang robot yang melebihi Rev 4.0 dibuka seterang-terangnya bukan malah menyembunyikan dan menyebutnya berpusat di Planet Mars..

Saya pikir ini Kelucuan tidak lucu dan  menganggap orang2 Indonesia bodoh dan tidak memahami IT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun