Sebenarnya  sudah agak terlambat penulis membahas Toleransi yang berkaitan dengan Ucapan Selamat Hari Natal oleh Umat muslim kepada pemeluk Agama Nasrani, yang sudah berlalu 1 hari yang lalu.  Tetapi berhubung persoalan ini berulang terus, penulis tertarik membahas pendapat Felix Siauw dan UAS tentang alasannya menolak mengucapkan Selamat Hari Raya Natal kepada sebangsanya ya ng berbeda iman dengan dirinya.
Felix Siauw dan UAS mempunyai  sikap yang sama dalam memandang Hari Raya Natal bagi umat Kristiani.  Mengucapkan Selamat Hari Raya kelahiran Nabi Isa itu sama saja dengan melanggar akidahnya karena mengakui Yesus sebagai Anak dari Tuhan. UAS dalam ceramahnya juga menyebutkan 3 hal keharaman apabila seorang Muslim mengucapkan Selamat Hari Raya Natal.Â
Yang pertama, mengakui adanya Tuhan lain selain Allah dan mengakui Tuhan beranak, Kedua pengakuan tgl 25 Desember sebagai Kelahiran Nabi Isa, padahal  menurut beliau kelahiran Yesus kapan tepatnya juga tidak diketahui, Tanggal ini dianggap sebagai merayakan Dewa matahari yang pertama kali digagas oleh Kaisar Romawi. Yang ketiga atau yang terakhir,  mengakui  kalau Nabi Isa, kematiannya di Salib, padahal menurut UAS , Sesuai Kitab Sucinya, Yang disalib adalah Yudas Iskariot, murid Nabi Isa yang berkhianat  yang diserupakan olehNYA.
Setali tiga uang dengan UAS, Felix Siauw tidak kurang dan tidak lebih mempunyai pendapat yang hampir sama dengan UAS. Dalam Youtube-nya tertanggal 23 Desember, menampilkan dirinya dengan ayahnya  dan mencoba menjelaskan alasan penolakan mengucapkan Selamat Natal kepada kedua orang tuanya karena Ucapan itu merusak akidahnya.  Felix  menganggap bahwa tidak mengucapkan Merry Chrismas  kepada ayahnya, tidaklah melanggar toleransi.  Menurut Felix Toleransi berarti orang Nasrani juga harus memahami apa yang diyakininya.
Apakah  benar seperti itu ?
Penulis tidak akan membahas dari segi agama, karena Negara Indonesia bukanlah negara Agama tetapi Negara Yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.  Merupakan Hak dari Felix dan UAS mempunyai pendapat seperti itu  atas keyakinannya.  Penulis akan meninjau maksud dan makna Toleransi .
Apakah Makna Toleransi secara Umum, yang paling mudah melihat definisi Toleransi dalam  wikipedia Bahasa Indonesia. Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai  antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkupannya dan seterusnya .. Bisa dilihat di sini.
Dari definisi sederhana ini, Toleransi melibatkan 2 arah, yang bertoleransi dan yang ditoleransi, sikap saling menghormati. Kalau yang satu pihak menolak untuk menghargai pihak lain sedangkan menuntut pihak lain untuk bertoleransi kepada pihak dan golongannya  berarti itu berat sebelah dan menang-menangan sendiri.  Sikap Felix dan UAS yang menuntut kelompok lain untuk memahami  terhadap kepercayaannya namun tidap bersikap sebaliknya ini namanya anda tidak bertoleransi.
Toleransi tidak membutuhkan pengakuan atau pengetahuan  anda dan menafsirkannya kepercayaan pihak lain, tapi yang dituntut adalah Sikap anda untuk saling menghormati, hanya sesederhana itu,  tidak lebih .
Kalau semua orang bersikap seperti Felix Siauw dan UAS, habislah keberagaman dan budaya di Indonesia. Karena masing-masing mempunyai anggapan kepercayaan dan keyakinannyalah  yang paling benar.