Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cak Imin Manasi Persaingan, Ganjar, Puan, dan Risma Siapa Hoki?

18 Januari 2021   17:20 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:34 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Cak Imin - Ganjar Pranowo - Puan Maharani - Risma : Tempo.co - Edit : Elang Salamina


MASIH jauh. Begitulah kira-kira alasan yang dilontarkan masing-masing partai politik, maupun para kandidat yang dianggap potensial maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

Namun, tanpa mereka sadari, publik telah bisa mengamati bahwa telah ada beberapa diantaranya yang mulai melakukan persiapan. Istilahnya mulai menyicil sejak dini. Minimal, itung-itung tes ombak. Sejauh mana peluangnya bila maju pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

Para partai politik atau nama-nama yang dianggap potensial niscaya ingin mengetahui ke mana arah suara publik. Kemudian, mereka mulai berhitung dan mengatur strategi untuk menentukan langkah politik berikutnya. 

Sejauh ini telah cukup banyak nama yang beredar dan masuk bursa beragam lembaga survei untuk diturut sertakan dalam jajak pendapat. Nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tampak terus saling bersaing ketat. Mereka berdua silih berganti menduduki peringkat pertama dalam perolehan angka elektabilitas tertinggi. 

Di luar itu, ada nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang kerap menempel Prabowo dan Ganjar. Kemudian disusul oleh nama-nama lain seperti Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan beberapa nama lainnya. 

Belakangan, nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar tampaknya akan ikut memanasi peta persaingan. Cak Imin---sapaan akrab Muhaimin Iskandar oleh sejumlah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB juga diusulkan maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Usulan tersebut disampaikan dalam Musyawarah Wilayah di 15 DPW yang berlangsung dua hari. Mulai Sabtu (16/1) hingga Ahad (17/1). 

Bagi Cak Imin, diusulkan maju pilpres bukan hal baru. Pada dua pilpres sebelumnya, pria kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini kerap disebut-sebut bakal maju. Namun, kenyataannya tidak pernah terwujud. Ibarat kata, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini sebatas meriuhkan suasana atau memanas-manasi peta persaingan politik pilpres. 

Dilansir dari Sindonews.com, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut, ada dua alasan sejumlah pengurus menyuarakan Cak Imin nyapres. Pertama, untuk mengonsolidasi dan menggenjot semangat kader PKB agar kerja keras dari sekarang. 

"Karena pertarungan 2024 begitu terbuka dan sengit baik level pilpres dan pileg. Jadi, manasin mesin politik kadernya dimulai dari sekarang," ujarnya, Senin, (18/1). 

Kedua, kata Adi, 2024 bukan hanya pertarungan pilpres, tapi juga pemilu legislatif. Dengan fakta ini, seluruh Ketum partai politik, termasuk PKB, belajar banyak dari Pemilu 2019 lalu dimana parpol yang usung capres sendiri kemungkinan besar akan mengamankan suara pileg. 

"Saya membaca di situlah konteks relevansinya Cak imin diminta maju nyapres," paparnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun