Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Balada Prabowo dan Fadli Zon, Matahari Kembar Partai Gerindra

8 Januari 2021   15:40 Diperbarui: 8 Januari 2021   15:43 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik Dua Kaki 

Perbedaan dalam satu kubu adalah wajar. Namun, jika tidak hati-hati memainkan peran politiknya bisa berakibat fatal dan masa depan kubu tersebut terancam suram. Seperti halnya sikap Partai Gerindra, lama-lama publik bakal mempertanyakan tentang ketidak jelasan sikapnya. 

Bila saja tujuan Partai Gerindra atau Prabowo membiarkan Fadli Zon bebas berbuat apapun, demi mencari keuntungan dari politik dua kaki, rasanya kurang tepat. Mereka sekarang hidup di era serba terbuka, akses informasi bisa dengan gampangnya diperoleh. Artinya masyarakat akan dengan sangat cepat mengetahui pergerakannya. Beda hal kalau mereka hidup pada zaman orde lama, bisa saja bermuka dua. Dan, publik pun tak bakal mengetahuinya. 

Terus, andai saja Partai Gerindra berfikir bahwa mereka memiliki basis massa atau konstituen dengan jumlah besar hingga dikhawatirkan kehilangan suara, karena faktor Fadli Zon, juga patut dikaji kembali. Sebab, dukungan dan kekuatan itu datang saat mereka masih memiliki sikap tegas dalam berpolitik. 

Karena ketegasan itu, dukungan terhadap Partai Gerindra datang dari beragam arah. Bahkan, kelompok Islam macam FPI dan HTI pun turut mendukungnya. Sekarang? rasanya sulit terulang. Sikap dua wajah mereka telah membuat kelompok Islam ini merasa dikhianati. Belum lagi konstituen yang berada di akar rumput pun merasakan kekecewaan serupa. Dan, bukan mustahil meninggalkan dukungannya. 

Karena itu, Partai Gerindra sebagai salah satu partai besar harusnya mawas diri dalam bersikap. Keputusannya harus sejalan dengan apa yang dilakukannya. Jika tidak, partai ini bisa dianggap partai banci tanpa ada tujuan jelas. 

Berulang kali pernah penulis bahas, Partai Gerindra harus belajar dari pengalaman pahit Partai Demokrat. Partai yang didirikan SBY ini sempat berjaya dengan menjadi pemenang pemilu pada tahun 2009. Namun, karena sikap politiknya yang tidak jelas menjadikan posisi mereka terus merosot. Hingga akhirnya, Partai Demokrat hanya menjadi partai medioker pada pemilu 2019 lalu. 

Untuk itu, bila Partai Gerindra tidak ingin mengalami nasib tragis, ada baiknya ambil sikap tegas terhadap Fadli Zon. Kalau tidak berani, lebih baik kembali pada wajah aslinya sebagai partai oposisi. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun