Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lagi, AHY Gagal Masuk Kabinet, Siapa Salah?

23 Desember 2020   19:29 Diperbarui: 23 Desember 2020   19:53 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNTUK kesekian kalinya, nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), gagal masuk kabinet Jokowi. Padahal, mantan tentara berpangkat mayor itu kerap masuk bursa. Setidaknya menurut para pengamat politik tanah air. 

Pasca kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019, nama AHY sempat menguat bakal menjadi salah satu pembantunya Jokowi. Selanjutnya disebut Kabinet Indonesia Maju (KIM). 

Wacana makin lebih menguat, kala Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY)---ayahnya AHY sempat bertemu Jokowi. Banyak pihak percaya, pertemuan tersebut berbicara soal sikap politik Partai Demokrat. Ujungnya menyodorkan nama AHY agar diangkat jadi menteri. Sayang, saat pengumuman calon menteri, tidak ada nama AHY. 

Pasca video Presiden Jokowi marah-marah terhadap para pembantunya saat sidang paripurna kabinet, dan kemudian mengancam akan ada reshuffle, nama AHY kembali mengemuka. Dia dianggap salah seorang yang layak masuk menggantikan calon menteri yang bakal diganti. 

Peluang AHY menggantikan menteri yang bakal diganti cukup terbuka lebar. Sebab, wacananya cukup banyak menteri yang layak untuk diganti. Seperti dilayangkan Indonesian Police Watch (IPW), setidaknya ada 18 posisi menteri yang bakal diganti atau digeser kala itu. Isu semakin kuat, daftar posisi menteri yang bakal diganti beredar di media sosial dan WhatsApp. 

Namun, wacana perombakan kabinet yang sempat membuat heboh masyarakat tanah air itu urung terwujud. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno langsung membantah isu tersebut. 

Pratikno memastikan para menteri Kabinet Indonesia Maju masih akan fokus menjalankan tugasnya untuk menangani pandemi virus corona atau Covid-19 dan krisis ekonomi sebagai dampak lanjutannya. 

Dengan bantahan Pratikno, kesempatan AHY naik panggung pun kembali gagal. Dia kembali fokus mengurusi aktivitas barunya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. 

Lagi, lagi dan lagi, nama AHY masuk dalam daftar kandidat yang dianggap layak menjadi menterinya Jokowi, saat isu reshuffle kembali mencuat. Pemantiknya adalah Menteri KKP, Edhy Prabowo dan Mensos, Juliari Peter Batubara dicokok KPK. Keduanya diduga terlibat kasus korupsi di kementriannya masing-masing. 

Kali ini, isu reshuffle benar-benar terjadi. Presiden Jokowi, Rabu (23/12) melantik enam menteri baru menggantikan menteri sebelumnya yang dianggap tidak maksimal dalam mengemban tugas dan tanggungjawabnya. Kembali, nama AHY tidak termasuk didalamnya. 

Sedangkan Keenam menteri tersebut adalah Tri Rismaharini sebagai Mensos, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes, Yaqut Kholil Kaumas sebagai Menteri Agama, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri KKP, dan Muhammad Luthfi diangkat sebagai Menteri Perdagangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun