Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nol Kasus Covid-19: AS, Italia, Spanyol, dan Indonesia Harusnya Malu dengan Jurus Jitu Nauru Ini

4 April 2020   16:49 Diperbarui: 7 April 2020   11:24 2628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


PENYEBARANNYA yang begitu masif dan cepat, menjadikan WHO tanpa ragu memutuskan virus corona (covid-19) sebagai pandemi global, pada 11 Maret 2020 lalu. 

Dengan putusan dari badan kesehatan dunia PBB ini bisa diartikan bahwa penularan virus asal Wuhan, Provinsi Hubei, China ini bisa merangsek ke seluruh negara yang ada di dunia tanpa kecuali.

Apa yang diutarakan WHO ini memang benar mendekati kenyataan, pasalnya sudah dari 200 negara lebih di belahan dunia telah terpapar virus covid-19 ini. Dan, keganasannya telah begitu banyak kerugian dan korban jiwa.

Dilansir Kompas.com, data korban virus corona yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Sabtu (4/4/2020) pagi, tercatat 1.094.068 orang dinyatakan positif Covid-19 di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 58.773 orang meninggal dunia, dan 225.519 pasien telah dinyatakan sembuh. 

Dari sekian banyak kasus tersebut, Amerika Serikat (AS) masih tercatat sebagai negara yang paling banyak kasusnya yaitu 273.880, disusul Italia dan Spanyol.

Dengan demikian, jumlah kasus yang mewabah di ketiga negara yang disebutkan di atas, secara otomatis telah melampaui angka kasus di Negara China sendiri. Padahal, seperti diketahui, negara Panda ini merupakan episentrum pertama penyebaran kasus yang mendunia saat ini.

Perkembangan wabah virus corona di berbagai negara juga berbeda-beda, baik dari segi jumlah kasus hingga kebijakan-kebijakan yang diberlakukan untuk memutus rantai penyebaran virus ini.

Artinya ada yang memakai cara ekstreem berupa penutupan akses keluar masuk wilayah atau negara, yang lebih dikenal dengan sebutan lockdown.

Negara-negara yang memberlakukan cara ini beberapa diantaranya adalah China sebagai pelopor, Italia, Spanyol, Denmark dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk wilayah Asia Tenggara, lockdown juga diberlakukan oleh Malaysia dan Filipina.

Sementara, cara-cara lebih lunak pun diberlakukan oleh beberapa negara. Contohnya adalah Korea Selatan (Korsel) yang lebih memilih social distancing dan rapid test. Salah satunya melalui Drive thru. Dengan cara itu, Negeri Gingseng ini dinilai berhasil menekan lonjakan kasus covid-19.

Selain Korsel, hal serupa juga dilakukan oleh Negara kita sendiri, Indonesia. Namun sayangnya sampai sejauh ini cara yang diterapkan belum efektif. Pemerintah belum mampu menekan lonjakan kasus. Sebaliknya, tiap hari peningkatan kasus positif yang diakibatkan virus corona ini lebih dari 100 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun