Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepepet, AS Akhirnya "Rangkul" China

28 Maret 2020   10:03 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:21 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Trump : Vox.com - Jinping : ABC


PANDEMI virus corona (covid-19) tak bisa disangkal berasal dari China, tepatnya Wuhan Provinsi Hubei.

Dari sinilah asal muasal malapetaka yang akhirnya membuat dunia goncang digemparkan oleh penyebaran virus ini. Betapa tidak, hanya dengan waktu kurang dari tiga bulan sejak ditemukannya virus covid-19, ratusan negara di dunia turut merasakan keganasannya, tak terkecuali Indonesia.

Bahkan yang lebih memprihatinkan, penyebaran virus corona yang sangat masif, membuat beberapa negara justru menjadi negara lebih serius kasusnya dibanding dengan China sendiri. Setidaknya hingga hari ini Sabtu (28/3), ada dua negara terdampak paling parah, yakni Italia dan Amerika Serikat (AS).

Kenapa demikian?

Ya, karena hingga Sabtu (28/3), di kedua negara ini tercatat sebagain negara dengan tingkat kematian tertinggi dan jumlah kasus terbanyak.

Untuk tingkat kematian tertinggi, saat ini masih diduduki Italia di tempat pertama dengan jumlah kasus mencapai tujuh ribu lebih, jauh melebihi China yang hanya dikisaran angka tiga ribuan lebih.

Sedangkan untuk kasus positif virus corona, Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus mencapai 85 ribu lebih. Sementara China berada di peringkat kedua dengan jumlah 81 ribu lebih. Dengan kondisi ini menjadikan AS jadi epicentrum virus covid-19.

Nah, sebab negaranya sekarang jadi episentrum virus covid-19, menjadikan Donald Trump selaku Presiden AS akhirnya melunak terhadap China.

Padahal sebelumnya (kasus virus corona di AS belum parah), Trump adalah pimpinan negara yang begitu keras dan konsisten menyerang negara Tirai Bambu itu sebagai dalang atau biang kerok dari adanya pandemi global dan dituntut harus bertanggungjawab.

Bahkan, Trump juga sempat menuduh organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) menganakemaskan China dan mengklaim banyak orang tidak senang pada WHO.

Tapi, rupanya sikap Trump ini tidak berlanjut. Justru saat mendapati negaranya kini menjadi yang tertingi dalam jumlah kasus positif covid-19 dan menjadi episentrum baru, presiden yang didukung oleh partai Republik ini melunak dan siap merangkul Presiden Xi Jinping untuk menjalin kerjasama dalam penanganan virus corona.

Dilansir Tempo.co, dalam diskusinya dengan Presiden Cina Xi Jinping, Trump sepakat bekerja sama untuk menangani pandemi virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun