Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyoal tentang Pernikahan dan Viralnya Kakek 103 Tahun Nikahi Perawan

29 Februari 2020   21:21 Diperbarui: 29 Februari 2020   21:19 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bro Kapan Nikah? Ga enak loh ngejomlo terus!"

PERTANYAAN semacam ini kerap kali terlontar dari seorang sahabat yang biasanya sudah menikah terhadap sahabat lainnya yang masih bertahan dengan kesendiriannya. 

Padahal mungkin usianya sudah lebih dari cukup untuk membangun bahtera rumah tangga.

Sengaja penulis tulis dengan kalimat "bertahan dengan kesendirian. Karena, kalau disebut jomlo takutnya siapapun pembaca di luar sana ada yang tersinggung.

Kenapa selalu pertanyaan itu yang kerap terlontar? Karena, pernikahan seringkali dianggap sebagai simbol kemapanan seseorang, terutama pria.

Mapan di sini tentunya bukan melulu masalah ekonomi. Tapi juga tentang kekuatan iman, mental,  tanggung jawab, dan sikap dewasa.

Ya, dengan telah memiliki "kemapanan" dari masing-masing individu seperti yang penulis tulis di atas, kemungkinan besar pernikahan akan bertahan awet alias tahan lama. Meski dalam perjalanannya badai besar selalu menghantam bahtera rumah tangga.

Jelas dalam hal ini "kemapanan" sangat dibutuhkan, karena pernikahan itu bukanlah hidup semau gue yang berdiri sendiri.

Pernikahan adalah upacara pengikatan janji bersatunya dua insan (pria dan wanita) dalam ikatan rumah tangga, yang diresmikan secara norma agama, norma hukum dan norma sosial.

Perlu digaris bawahi adalah kalimat bersatunya dua insan (pria dan wanita). Artinya bersatunya pula dua kepribadian, dua keinginan dan dua lainnya, yang tentunya bukan perkara mudah diwujudkan.

Tapi, jika masing-masing dari kita telah mapan, insya Alloh pada akhirnya bisa terwujud meski mungkin tidak pernah akan sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun