Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Nada-nadanya Gibran Bakal Jadi "Kuda Pacu" PDIP di Kota Solo

23 Februari 2020   11:23 Diperbarui: 23 Februari 2020   11:49 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


PILKADA serentak 2020 yang rencananya bakal digelar pada September mendatang telah memaksa para partai politik di tanah air melakukan gerak cepat dengan menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk "ditarungkan" pada kontestasi pemilihan pimpinan daerah.

Tentu, dalam prosesnya, baik partai maupun si calon kepala daerah tidak asal punya keinginan atau niat semata. Tapi juga harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan masing-masing partai, untuk kemudian dinilai dan diputuskan, siapa-siapa saja yang berhak diusung oleh partai bersangkutan.

Terkait itu, PDIP sepertinya sudah melaksanakan proses seleksi dan penjurian pada setiap kader yang mempunyai niat jadi calon kepala daerah untuk kontetasi Pilkada serentak 2020.

Bahkan, partai yang dinahkodai Megawati Soekarno Putri ini telah mengumumkan sebagian calon-calonnya, Rabu (19/2/2020), di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta.

Hanya saja, hasil pengumuman tersebut, sedikit membuat penulis kecewa. Pasalnya, apa yang ditunggu-tunggu tentang siapa nama calon kepala daerah yang diusung PDIP untuk Kota Solo, nyatanya ditunda hingga bulan Maret mendatang.

Bukan menafikan calon-calon kepala daerah lainnya. Sejujurnya pengumuman nama calon kepala daerah untuk Kota Solo memang lebih menarik perhatian. Karena di sana persaingan sengit antara dua calon yang kekuatannya relatip berimbang dan sama-sama berpotensi menang, pada Pilwakot Solo 2020 mendatang.

Namun lebih dari itu, sebenarnya yang membuat Pilwakot Solo menyedot perhatian publik termasuk penulis adalah adanya nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Ya, pada saat Gibran memutuskan terjun dalam kancah politik, hampir semua perhatian publik termasuk pengamat politik tertuju padanya.

Perhatian ini wajar, mengingat Gibran sebelumnya boleh disebut tidak punya track record apapun dalam kepengurusan partai. Dia tak lebih dari seorang pengusaha muda kuliner cukup sukses dan seorang anak pemimpin negeri.

Gibran tiba-tiba mendaftarkan diri sebagai kader PDIP Kota Solo, lalu tak lama kemudian mendaklarasikan diri ingin maju pada pemilihan Walikota (Pilawakot) Solo.

Segala sesuatu yang serba mendadak ini terang saja membuat publik kaget. Punya kekuatan apa suami dari Selvi Ananda ini begitu ngotot maju Pilawakot. Tak mengherankan, jika akahirnya publik pun mengaitkannya dengan status ayahnya yang merupakan Presiden RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun