Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

The Beatles Sang Revolusioner, "Jajah" Dunia Lewat Musik

15 Februari 2020   10:42 Diperbarui: 16 Februari 2020   11:16 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Love, love me do, You know I love you, I'll always be true, So please, love me do.."
"Whoa, love me do..."
"Love, love me do, You know I love you, I'll always be true, So please, love me do.."
"Whoa, love me do..."

ADA yang tahu dengan lirik lagu ini?

Ya, bagi pembaca yang hidup pada dekade 60 hingga 70-an mungkin akan langsung bisa menebaknya. Lagu ini berjudul " Love Me Do".

Salah satu lagu dari grup musik legendaris asal kota pelabuhan Liverpool, Inggris, The Beatles.

The Beatles digawangi empat personil muda dengan bakat luar biasa, yaitu John Lenon (vocal), Paul McCartney (Bass), George Harisson (Guitar) dan Ringo Star (Drum).

Tidak hanya pada masanya. Hingga saat ini pun lagu-lagu The Beatles benar-benar mampu memanjakan telinga dan "menghipnotis" siapa saja pendengarnya, termasuk penulis.

Ya, jika sedang dalam keadaan penat atau tak bergairah, sering kali lagu-lagu The Beatles mampu mengembalikan energi positip dan memulihkan semangat untuk melanjutkan aktifitas keseharian.

Bicara The Beatles, khususnya bagi pecinta musik klasik boleh jadi tidak akan ada bosan dan habisnya.

Namun, berdasarkan dari rangkuman beberapa sumber. Dalam kesempatan ini penulis akan coba mengupas sedikit perjalanan grup musik ini hingga akhirnya melegenda.

Ttibunnews.com
Ttibunnews.com
Berasal dari grup musik tingkat cafe

Sebelum mencapai puncak ketenaran, The Beatles hanyalah sekumpulan anak muda yang bermain musik dengan manggung dari cafe ke cafe di sekitar pelabuhan kota Liverpool, Inggris.

Berkat kerja keras, ketekunan dan tentu saja talenta musiknya yang luar biasa, pada tahun 1962, grup ini mulai dilirik sebuah dapur rekaman, EMI Record untuk menandatangani kontrak perdananya dibawah asuhan produser, George Martin.

Baru setahun kemudian, The Beatles berhasil mengeluarkan album pertamanya yang berjudul "Please Please Me". Siapa sangka berkat lagu ini, ketenaran grup musik ini melejit hingga menembus belahan dunia.

Wajar, The Beatles yang beranggotakan anak-anak muda dengan talenta musik luar biasa, berpenampilan fresh serta dibungkus dengan gaya rambut dan setelan jasnya yang khas dianggap sebagai barang baru, kala itu.

Baru, pada Februari 1964, dalam pertunjukan Ed Sulivan Show yang diselenggarakan di Amerika Serikat, The Beatles mampu menjelma jadi mega bintang.

John Lenon dan punggawa lainnya sangat digandrungi dan digilai kaum hawa atau para ABG Negeri Paman Sam. Hingga mampu menyaingi popularitas Raja Rock n Roll kala itu, Elvis Presley.

The Beatles benar-benar menjelma menjadi grup musik fenomenal saat lagu-lagu yang dinyanyikanna meledak di pasaran dan merajai tangga musik Amerika Serikat, sebagai kiblat musik dunia.

Sebut saja, I Wanna Hold Your Hand, I Saw Her Standing There, She Loves You, Yesterday, A Hard Days Night, Ob La Di Ob La Da dan Twist ans Shout.

BC Heights
BC Heights
Revolusioner musik dunia

Meski banyak yang menyebut genre musik The Beatles adalah Rock and Roll. Tapi, tak jarang pula mereka bereksperimen menciptakan lagu-lagu genre lain.

Bahkan berkat kepiawaian John Lennon dan Paul Mc Cartney dalam mencipta aliran musik baru yang dibawakan The Beatles mampu menginsipirasi musisi lain. Tak salah jika The Beatles disebut sebagai pendobrak sekaligus perubah wajah musik dunia.

Hal ini diakui langsung oleh seorang arranger musik dunia, David Foster. Dia juga menyebut, setelah era The Beatles, tidak ada musisi yang tidak terpengaruh oleh grup musik asal Liverpool ini. The Beatles pula yang membawa pengaruh besar  terhadap revolusi sosial budaya pada dekade 60-an.

Masih menurut Foster, di sepanjang karirnya The Beatles sudah memainkan dasar-dasar musik modern era sekarang. Sehingga, musisi modern saat ini tinggal meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh John Lennon dan kawan-kawan melalui eksperimen musik yang sudah mereka lakukan.

Tak ada keraguan, apabila aliran musik seperti pop, pop rock, rock n roll, hard rock, blues, heavy metal, slow rock, alternatife, soul, hingga techno music yang tren saat ini telah berakar dan dipengaruhi oleh gaya musik The Beatles.

The Beatles juga dianggap sebagai pembangkit roh musik era modern yang telah menginspirasi banyak musisi dunia.

The Beatles. Beatles juga disebut-sebut sebagai yang paling bertanggungjawab atas kemunculan band-band baru setelahnya. Sebut saja Mc Jagger vokalis band The Rolling Stone yang memang bersahabat dengan John Lennon yang memberikan salah satu lagunya 'I wanna be your man' yang dibawakan oleh Jagger.

Freddy Mercury bersama grup band Queen juga terinspirasi oleh Beatles di samping nama-nama beken seperti Led Zeppelin, Bee Gees, CCR, Aerosmith, U2, Elton John, Nirvana, Bon Jovi, David Bowie, Blur, Radiohead, Green Day, Coldplay dan tentu saja Oasis (1994) yang dipandang sebagai band 'anak kandung' dari The Beatles sekaligus pemuja Beatles yang secara fulgar banyak mengadopsi aliran musik The Beatles ke dalam album mereka.

Kapanlagi musik
Kapanlagi musik
Masa Kelam hingga bubar

Sudah menjadi hukum alam, bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Begitupun dengan ketenaran atau popularitas The Beatles.

Setelah meneguk nikmatnya puncak kejayaan pada dekade 60 hingga 70-an, grup musik fenomenal ini akhirnya harus dihadapkan pada masa-masa kelam hingga akhirnya berujung pada bubarnya para personil grup musik ini.

Dengan berbagai alasan, pada tahun 1966, The Beatles mulai menghentikan konser-konsernya. Obat-obat terlarang mulai menggerogoti mereka, hingga akhirnya muncul sentimen negatif dari para penggemarnya.

The Beatles tidak pernah kembali pada formasi utuh pada tahun 1970 karena tidak pernah pulih dari kepahitan yang berhubungan dengan perpisahan mereka.

Banyak yang menuding jika istri kedua John Lennon, Yakni Yoko Ono yang menjadi biang kerok atas bubarnya The Beatles, disamping putusan mengejutkan Paul Mc Cartney yang mundur pada tahun 1970.

Wassallam

Referensi : satu - dua - tiga - empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun