Saat engkau memanggil, aku pura-pura tak mendengar
Kukunci rapat telinga, hingga hati gelap gulita
Jalan terang yang engkau suguhkan, kuanggap lentera usang
Kumal, kelam dan hitam tertutup jelaga
_" Ah, hatiku memang hitam berbalut jelaga dosa"
Saat engkau memanggil, aku asik bercengkara dengan temaram
Sinar lampunya menggoda, merayuku tuk menjauh
Hingga, terus terbuai dalam pelukan malam
Surga dunia yang dijanjikan, buatku lupa masih ada jalan pulang
_"Aku sang pendosa, masihkah engkau anggap aku umatMu?"