Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ternyata Reynhard Suka "Pamerkan" Korban Perkosaannya di Medsos

8 Januari 2020   11:32 Diperbarui: 8 Januari 2020   11:49 6246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DALAM dua hari ini nama Reynhard Sinaga menjadi trending topic di jagat maya. Bahkan, sejenak mampu melupakan percakapan tentang banjir Jakarta ataupun kisruh Natuna.

Reynhard Sinaga menjadi trending setelah pengadilan Manchester, Inggris, menjatuhkan vonis kurungan penjara seumur hidup terhadap pria kelahiran Jambi, Sumatera ini karena aksi bejatnya selama tinggal di negeri Ratu Elizabeth.

Pria kelahiran 19 Pebruari 1983  ini didakwa pengadilan Manchester karena selama hampr dua tahun setengah, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015 hingga 2 Juli 2017, terbukti telah melakukan aksi pemerkosaan. Bukan sekali atau dua kali melainkan ratusan kali.

Dilansir Associated Press, Selasa (7/1/2020), dugaan korban Berjumlah 195 orang. Hal tersebut didasarkan pada film porno yang didapatkan pihak berwenang dari ponsel Reynhard. Pria asal Jambi ini digambarkan sebagai "pemerkosa dengan jumlah korban terbesar dalam sejarah hukum Inggris".

"Reynhard Sinaga adalah pemerkosa dengan jumlah korban paling besar dalam sejarah hukum Inggris," kata Jaksa penuntut Ian Rushton seperti dilansir AFP.

Masih menurut jaksa penuntut, Ian Rushton, Reynhard memikiki sikap yang tidak mengancam. Modus perkosaan yang dilakukannya adalah berteman dengan para pria muda, termasuk banyak mabuk setelah keluar malam. Lalu, Reynhard menawari para korban tempat menginap di apartemennya.

Rushton juga mengatakan, banyak korban pada awalnya berterima kasih kepada Reynhard karena menawarkan akomodasi kepada mereka. Dia memfilmkan banyak dari hubungan seksual yang dipaksakan.

"Tapi begitu kembali ke flatnya, dia menggunakan korban sebagai objek murni untuk kepuasannya sendiri," katanya

Selain merekam setiap aksi bejatnya tersebut. Ada fakta lain yang cukup menarik sekaligus mengejutkan. Yakni, Reynhard selalu "memamerkan" para pria korban perkosaannya di media sosial. Seperti WhatsApp dan Facebook.

Itulah fakta yang terungkap di pengadilan Inggris, seperti dilansir detikINET dari pemberitaan sejumlah media lokal di sana yang dilihat Selasa (7/1/2020). Reynhard diketahui mengikuti grup WhatsApp sesama gay.

Dalam percakapan, terungkap kalau pria 36 tahun tersebut suka memamerkan pria-pria yang pernah dibawa ke kamar apartemennya. Menariknya, teman-teman gay Reynhard, menurut polisi, tidak sadar bahwa telah terjadi tindakan kriminal berupa pemerkosaan.

Manchester Evening News memberitakan percakapan WhatsApp itu seolah-olah Reynhard mengajak pria heteroseksual untuk melakukan homoseksual. Padahal, faktanya ada aksi pemerkosaan dalam pengaruh obat-obatan.

Teman-temannya hanya menduga bahwa Reynhard itu jago merayu pria lain. Semua ucapan Reynhard di WhatsApp dianggap sebagai lelucon. Bahkan, ketika Reynhard menyebut minuman yang membuat korban tak berdaya. Disangka itu racikan minuman keras biasa.

"Take a sip of my secret poison, I'll make you fall in love. One drop should should be enough," kata Reynhard.

Kawan chat-nya menjawab, "Black magic yeah! Rey makes drink potion of gay love haha."

"I know. I want the formula," sahut kawannya yang lain.

Aksi Reynhard juga meninggalkan jejak digital terkait Facebook. Pengadilan mengungkapkan polisi mencari korban dari foto screenshoot laman Facebook di ponsel Reynhard.

Rupanya Reynhard selalu membuka laman Facebook korbannya lalu dia screenshoot sebagai koleksi. Dia juga mengambil barang-barang kecil milik korban seperti kartu ATM, SIM, kartu mahasiswa, dompet, jam tangan dan bahkan ponsel. Polisi menyebutnya ini ibarat 'piala' yang diambil Reynhard dari para korban.

Wassallam

Referensi : satu, dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun