Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petuah Ibu

5 Desember 2019   22:25 Diperbarui: 5 Desember 2019   22:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petuah Ibu

_Kala diri sedang dilanda amarah, teringat akan petuah ibu._
Nak! Jangan kau obral amarahmu. Ingatlah!  Amarah adalah wujud perbuatan setan. Lepaskanlah segala belenggu, dan kukuhkan jiwamu. Tataplah hari esokmu.

Nak, tahukah engkau?Engkau dilahirkan bukan untuk jadi pengabdi angkara, atau pemuja para pendosa. Tapi, untuk menaklukan dunia dari segala ancaman nafsu sang penguasa dosa. Bangkit, Nak! Banggakan ibu. Jadilah manusia yang mampu membuka gelapnya rahasia dunia.

Nak! Angkara murka dan amarah adalah benih dosa yang akan membawamu ke neraka. Bertobatlah! Dobrak segala jebakan sesat dunia. Engkau tahu? Dunia tempat manusia hunuskan pedang dari belakang. Lupa diri, lupa segalanya dan menyesatkan.

Nak! Sebelum mentari bersinar esok hari, ketika butir embun masih bergelayut pada ujung daun, segeralah engkau bersujud. Bersyukurlah, itu tanda cinta sang penguasa pada umatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun