Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Beda Susi dan Edhy Prabowo soal Tenggelamkan Kapal

15 November 2019   09:50 Diperbarui: 15 November 2019   14:16 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Susi/Tribunnews, Edhy/Ekonomi Bisnis. Edit : Elang Salamina

LAIN ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya. Pribahasa ini artinya adalah satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain. Setiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya. Begitupun dengan gaya kepemimpinan dan kebijakan seseorang, pasti tidak akan identik atau persis sama sekali. Bicara tentang gaya kepemimpinan dan kebijakan berbeda, rupanya terjadi juga di Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sebagaimana diketahui, pada Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dilantik Presiden Joko Widodo, hampir satu bulan lalu, nama Susi Pudjiastuti yang digadang-gadang bakal dipercaya lagi menjadi Menteri KKP ternyata tidak terjadi. Jokowi malah mempercayakan posisi tersebut kepada Wakil Ketua Umum partai Gerindra,  Edhy Prabowo.

Namun, belum sebulan Edhy menjabat, dia sudah membuat kebijakan yang bertolak belakang dengan menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Yaitu, tidak akan ada lagi penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan diperairan Indonesia.

Entah apa yang mendasari mantan Ketua Komisi IV DPR RI ini tidak meneruskan program Susi Pudjiastuti. Padahal, program penenggelaman kapal asing "nakal" tersebut cukup banyak mendapat apresiasi dari banyak kalangan masyarakat. Boleh jadi, Edhy ingin memperlihatkan pada masyarakat, bahwa dia bisa bekerja sesuai dengan program yang ia ciptakan sendiri.

Seperti dilansir KOMPAS.com, Edhy akan fokus pada pembinaan terhadap nelayan yang ada di tanah air. Edhy menilai, hal itu dilakukan karena selama ini banyak nelayan Indonesia yang mendapatkan intimidasi dari pihak luar negeri, meski mereka mencari ikan di wilayah Indonesia. Hal itu disampaikannya  seusai mengikuti kegiatan simulasi peledakan kapal di PSDKP Batam, Riau.

Namun, kata Edhy, penenggelaman kapal bisa saja dilakukan khususnya bagi kapal-kapal yang melarikan diri saat ditindak. Sementara kapal yang berhasil ditangkap dan inkrah, ke depan bisa saja dimanfaatkan untuk nelayan.

"Kalau memang harus kita tenggelamkan, tidak ada masalah, kita tenggelamkan. Kita tidak akan pernah mengubah kebijakan-kebijakan yang baik sebelumnya. Tapi saya akan fokus membangun komunikasi dengan nelayan, pembinaan dan menyejahterakan nelayan serta mempercepat proses perizinan kelautan dan perikanan sesuai arahan Pak Presiden," kata Edhy.

Apa yang menjadi program Edhy Prabowo saat ini tentunya tidak bisa disalahkan. Meski bagaimanapun, itulah gaya kepemimpinan dan program kerja yang ia terapkan.

Terpenting, segala kebijakan Edy, sebagaimana dikatakannya, bertujuan menyejahterakan nelayan. Dan itu, tentu, adalah harapan para nelayan dan kita sebagai masyarakat.

Meski, Edhy Prabowo harus bekerja keras agar gaya kepemimpinan dan program kerjanyanya bisa diapresiasi masyarakat, seperti yang pernah dilakukan Susi.

Di bawah bayang-bayang Susi dengan sejumlah program-program kerja yang bisa disebut agak gila oleh sebagian kalangan dan mampu menghasilkan beberapa capaian bukan pekerjaan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun