Ayah...
Aku sadar raga dan jiwamu bagai bayang yang tak pernah mampu ku sapa
Mengembara bersama mereka yang telah pisahakan kita
Percayalah, aku di sini masih tetap anakmu, engkau selalu ada dalam hati
Ayah...
Satu dasawarsa lebih, wujudmu tak pernah mampu kuraba
Bukan ku enggan bersua, hati ini tak sanggup periku yang tak elok lagi teriris luka
Karena sikapmu dulu, lupa dunia demi mereka yang kau sebut surga
Kini kau renta dan tak berdaya, netra pun tak berguna
Mereka yang kau anggap surga, nyatanya hanyalah neraka
Anakmu juga tak berdaya, tak mampu melihat ibu berlinang air mata
Hanya karena anakmu ingin berjumpa dengan engkau yang buatku ada di dunia
Ayah...
Hanya doa dan kata maaf yang bisa ku persembahkan
Semoga engkau di sana tenang bersama mereka
Biarlah anakmu di sini menjaga peri yang dulu kau anggap malapetaka..
Catatan : peri adalah ibu