Seperti dilansir Detiknews.com, ketiga sikap politik Gerindra tersebut adalah, pertama Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan pangan-energi, pertahanan dan keamanan yang kuat. Kedua, Prabowo mempersilakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan konsep tersebut untuk lima tahun ke depan. Namun, bila tidak digunakan, kata Dahnil, Prabowo tetap akan bekerja sama untuk kepentingan NKRI. Sedangkan sikap politik yang ketiga yaitu Prabowo memutuskan terus menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Caranya dengan terus memelihara silaturahmi dan komunikasi dengan semua pihak.
Jika membaca ketiga sikap politik tersebut di atas, kecenderungan bergabung dengan koalisi pemerintahan memang cukup besar. Indikasinya adalah kalimat "akan selalu bekerja sama dan menjaga kerukunan". Ini bisa diartikan Prabowo akan masuk ke dalam lingkaran pemerintahan.Â
Sebab, bagaimana kerukunan bisa terwujud jika keduanya bersebrangan. Cebong dan kampret akan terus berseteru yang berimbas pada kurangnya kerukunan. Hal ini jelas akan memicu kurang kondusifnya stabilitas keamanan nasional.