Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Goresan Aksara

14 Oktober 2019   05:21 Diperbarui: 14 Oktober 2019   05:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada bunga, tak ada embun pagi yang mampu kupersembahkan pagi ini

Hanya larik aksara yang masih berserakan di taman hati

Sebentar...kan kupungut satu per satu aksara itu
Hingga pagiku menatap bangkit,  hati terus terusik mengoyak sepi

Kini...aksara  telah kusimpan rapi dalam benak
Siap kutenun menjadi pintalan bait-bait puisi rindu
Rindu akan dirimu yang begitu berkesan abadi dalam hati
Sehingga pagi tak pernah lagi sepi, bait puisi setia menemani

Wahai pagi....jangan dulu beranjak pergi...!
Sampaikanlah bait puisi dari aksara sederhana, kurajut jiwa penuh romansa
Semoga pagi ini dia tetap dipeluk bahagia
Agar mampu jalani pagi indah penuh pesona

Sumedang, 14 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun