Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Kado Terindah) Kecupan Ayah

6 Oktober 2019   21:03 Diperbarui: 6 Oktober 2019   21:13 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Benar katamu, papahmu masih hidup."

"Benarkah? Dimana dia sekarang? Ayo katakan mah..!" Ungkap Melani kegirangan.

"Sabar sayang, mamah mohon jangan paksa mamah untuk menceritakan semuanya hari ini."

"Kenapa mah?" Melani makin penasaran.

"Pokonya mamah belum siap bercerita. Mamah mohon, kamu mengerti, sayang."

"Baiklah. Kalau itu maunya mamah. Melani minta di ulang tahun nanti, Melani sudah tahu siapa dan dimana papah berada."
***
Dua minggu kemudian, tepatnya di hari ulang tahun Melani, tampak tak ada pesta apapun di rumahnya. Padahal, biasanya sweet seventeen adalah perayaan umur yang sakral bagi yang berulangtahun, khususnya perempun menuju pintu gerbang kedewasaan.

Melani yang sedang duduk di beranda rumah tampak begitu gelisah. Entah apa yang ada dalam benaknya.
Namun, tak lama berselang, kegelisahan Melani berubah total menjadi kebahagiaan. Ibunya Melani datang bersama seorang laki-laki paruh baya, namun masih kelihatan tampan.

"Sayang, ayo tebak...! Siapa yang bersama mamah ini?" Tanya ibunya sambil menunjuk ke arah laki-laki tadi.

"Papah?" Sahut Melani, menduga.

"Iya, inilah papahmu...!"

"Benarkah, ini papah?" Tanya Melani lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun