Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meski Menang, Garuda Asia Masih Memprihatinkan

16 September 2019   22:41 Diperbarui: 16 September 2019   22:43 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEMENANGAN empat gol tanpa balas Timnas U-16 atas Timnas Filipina pada kualifikasi piala Asia 2020 patut disyukuri. Ke empat gol tersebut masing-masing dicetak oleh Ahmad Atallah Raihan (37), Marcelino Ferdinan (46), Alfin Farhan (57) dan Wahyu Agung (75). Dengan hasil ini, Garuda Asia mendapatkan tiga poin dengan surplus empat gol.

Meski menang, menurut penulis, permainan yang ditunjukan anak asuh Bima Sakti Tukiman ini masih jauh dari harapan. Masih banyak kesalahan-kesalahan mendasar yang dibuat para pemain. Baik dari garis belakang, tengah dan depan.

Dari sektor belakang, kelemahan dalam menghalau bola-bola set piece sepertinya sudah menjadi trade mark bagi timnas Indonesia. Baik di kelompok umur maupun timnas senior. Kalau saja tidak dianulir wasit karena dianggap salah seorang pemain lawan telah terjebak offside, Garuda Asia harusnya ketinggalan lebih dulu. 

Bola sepak pojok yang salah diantisipasi penjaga gawang, Keicen berhasil dimanfaatkan para pemain lawan. Selain itu, beberapa kali koordinasi lini belakang kurang sempurna. Beruntung, lawan yang dihadapi adalah timnas Filipina, hingga tidak membuahkan gol. Jika yang dihadapi tim-tim besar seperti Jepang. Kesalahan-kesalahan mendasar seperti itu bisa jadi malapetaka besar bagi gawang Garuda Asia.

Dari sektor tengah, koordinasi antar pemain masih kelihatan belum padu. Salah umpan, masih mendominasi kesalahan di sektor tengah. Kekurang tenangan dan terlalu cepat mengalirkan bola ke depan tanpa sasaran yang jelas masih sering terjadi. Tercatat, Marcelino paling sering melepaskan umpan tidak jelas ke depan. Padahal kalau sedikit mendelay bola lalu melihat pergerakan kawan-kawannya, penulis rasa bisa lebih menciptakan peluang.

Dari sektor depan, lagi-lagi masalah finishing touch. Beberapa kali puang emas Garuda Asia terbuang percuma hanya gara-gara penyelesaian akhir kurang sempurna. Satu lagi, kemampuan sundulan kepala sangat buruk. Dua peluang emas Atalla lewat sundulan kepala sirna begitu saja. Padahal posisi penjaga gawang lawan sudah out of potition.

Namun penulis yakin, coach Bima san staf kepelatihan sudah memikirkan itu dan mengevaluasi segala kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pertandingan yang di gelar di Stadion Madya (16/9) tadi. Kedepannya pada saat melawan Kepulauan Mariana Utara, Rabu(18/9) bisa lebih dimaksimalkan segala peluang yang ada dan meminimalisir kesalahan-kesalahan mendasar. Jayalah Garuda Asia, buat bangsa Indonesia bangga.

Susunan Pemain

Filipina: Emmanuel Martin, Zachary Taningco, David Nicolo Pahud, Eugene Tillor, Mark Dadivas, Sam Rudolfo Taylor (c), Kami Jaser Amirul, Arun Jr Jaroensaeng, Enzo Courbet, Uriel Dalapo, Simon Andrei Del Campo

Indonesia: Putra Kancen, Alfin Farhan, Kadek Arel, Marcell Januar (c), Alexandro Felix, Resa Aditya, Marselino Ferdinan, Elvateeh Varesia Akhada, Raka Cahyana, Valeroen, Ahmad Athallah Araihan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun