Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mulutmu Penuh Gula

5 September 2019   19:13 Diperbarui: 5 September 2019   20:25 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kaskus.co.id

Berjalan bak pragawan, lambaikan tangan penuh kharisma
Itulah kau..manusia yang mengaku abdi negara
Bayu enggan berdesir, sang surya memicingkan mata, saat kau datang ke tenggah-tengah massa
Mereka tahu, mulutmu penuh gula. Manis di lidah, lalu tumbuh sakit glukosa

Buat engkau para abdi negara, dengarkan jeritan anak bangsa
Yang bersusah payah biayai sekolah dan hidup bercumbu dengan sengsara
Sementara engkau lupa, mereka itu telah banyak berjasa
Saat engkau ajukan diri menaiki tahta lalu duduk sebagai penguasa

Buat abdi negara, buanglah gula di mulutmu
Jadikan rakyat jelata hidup sejahtera dengan kuasamu
Jadikan mereka hidup damai dengan kursi tahtamu

Dan...yakinlah jika itu terjadi, titahmu pasti digugu

Mulutmu penuh gula...
Lupa akan segala jasa kaum sengsara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun