Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Asmara Shand-Su Part III

2 Agustus 2019   20:34 Diperbarui: 2 Agustus 2019   20:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TAK TERASA satu minggu sudah kegiatan Shandy dan anak buahnya berada dalam hutan. Dengan kata lain, acara rutin tahunan ini berakhir. Mereka kembali ke ibu kota untuk melaksanakan rutinitas seperti biasa. Dalam satu minggu Prita tak pernah jauh dari Shandy. Dalam satu pekan, Prita bisa memahami dan mengetahui sifat-sifat Shandy sesungguhnya. Lelaki yang disangka angkuh, jutek, kaku serta dingin itu ternyata sosok pribadi hangat, supel, murah senyum dan berwibawa. Ini membuat hati gadis jelita  terperosok jauh ke jurang asmara. 

Tapi, dalam tujuh hari itu pula, Prita kudu balik ke kampusnya. Ada perasaan berat bagi gadis muda ini untuk kembali ke lingkungan semula. Soalnya,  kehilangan Shandy.

Di sisi lain, anak buah Shandy-pun ternyata merasakan hal serupa. Mereka berat melepas Prita. Gadis muda ini dianggap mampu mencairkan suasana waktu acara di hutan yang penuh nuansa serius. Sifat periang, nakal, dan senyum manisnya itu membekas di hati anak buah Shandy.

"Jangan sedih gitu dong....!.Aku kan belum mati. Aku janji, kapan-kapan mampir ke kantor ini lagi" celetuk Prita pada semua anak buah Shandy yang tampak murung.

"Tapi ngomong-ngomong pak Shandy kemana ya? Serempak anak buah Shandy-pun celingukan, matanya liar mencari sosok pimpinannya itu.

"Mungkin dia lagi di ruangannya" sahut Joko.

Tak salah, orang yang dicari tengah menyendiri. Hanya ditemani satu buah buku kecil yang ada di atas meja kerja. Mukanya lusuh, tak bergairah. Entah apa yang dipikirkan pria ini, sampai tidak sadar akan Kehadiran Prita. Sejak tadi memandangnya di depan pintu.

"Hey....! Boleh saya masuk?"

"Oh ya silahkan..!" Jawab Shandy gelagapan. Kaget, pikirnya tiba-tiba Prita sudah ada di depan pintu.

"Ada apa kau ke sini?"

"Aku mau mohon pamit pak" Sahutnya dengan nada agak berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun