Mohon tunggu...
Siti Nur Laila
Siti Nur Laila Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Jember, Program Studi Pendidikan Agama Islam

Mahasiswa IAIN Jember Program Studi Pendidkan Agama Islam 2018 A2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebatas Mengajar Tanpa Mendidik

13 April 2020   20:51 Diperbarui: 13 April 2020   21:01 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekilas kata mengajar dan mendidik adalah sama. Namun secara teoritis kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda, meskipun tujuannya sama. Mengajar adalah  menyampaikan ilmu pengetahuan atau keterampilan kepada orang lain (siswa) dengan cara-cara tertentu sehingga ilmu tersebut bisa menjadi milik orang lain.

Dengan kata lain, mengajar adalah mentransfer ilmu dengan berbagai cara agar orang lain dapat memiliki atau menguasai ilmu yang diberikan. Sedangkan mendidik memiliki arti lebih luas. Mendidik tidak hanya cukup memberikan ilmu pengetahuan ataupun keterampilan, melainkan juga harus ditanamkan nilai dan norma  yang luhur kepada siswa .

Mendidik tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, namun juga menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dan budi pekerti yang baik. Sebagai guru yang professional, mestinya dalam menjalankan tugasnya lebih menekankan pada proses mendidik, bukan hanya mengajar.

Jika hanya mengajar, biasanya guru lebih menekankan pada penguasaan materi pelajaran oleh peserta didik namun mengabaikan pada aspek perubahan sikap ke arah yang lebih baik. Yang terpenting adalah peserta didik belajar ilmu pengetahuan dan dapat menyelesaikan materi sesuai alokasi waktu yang telah diberikan.

Hal inilah yang sebenarnya justru dapat menjadi boomerang bagi guru. Penguasaan materi yang tidak diikuti dengan penguasaan sikap yang baik dapat mendatangkan keburukan.

Banyak terjadi peserta didik yang justru melecehkan guru, atau mengerjai gurunya, bahkan menguji sejauh mana kepintaran guru tersebut dengan cara-cara yang tidak baik. Hal ini bukan sepenuhnya kesalahan peserta didik, namun lebih karena mereka kurang mendapatkan pendidikan karakter.

Sebagai guru sudah selayaknya menjalankan tugas mendidik dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya sekedar mengajar. Meskipun proses mendidik lebih kompleks dan lebih rumit, namun hasil dari proses tersebut akan lebih berkualitas.

Agar proses mendidik dapat berhasil, guru perlu menerapkan berbagai cara, baik melalui kegiatan pembelajaran, pembiasaan, maupun keteladanan. Guru harus memahami bahwa kualitas peserta didik bukan hanya terlihat dari prestasi akademik yang bagus, namun juga kepemilikan akhlak dan budi pekerti yang baik.

Semoga Bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun