Mohon tunggu...
Ela Indah Dwy
Ela Indah Dwy Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

mahasiswa komunikasi yang kadang nyasar jadi mahasiswa filsafat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Baswedan dan Pendidikan Politik Masyarakat

19 November 2022   09:58 Diperbarui: 19 November 2022   10:00 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun 2024 akan menjadi tahun yang bersejarah dalam perpolitikan indonesia, karena pada saat itu diselenggarakan pemilihan umum secara serentak mulai dari DPR, DPD, Presiden, Gubernur hingga Bupati. Hal itu menyebabkan banyak partai politik dari saat ini mulai menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk maju di percaturan politik. Banyak pemetaan kader yang akan didistribusikan di berbagai ranah politik. Salah satu hal yang menarik dalam hal persiapan percaturan politik 2024 adalah pengusungan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden oleh partai Nasdem pada awal Oktober kemarin.

Adanya pengusungan Anies Baswedan ini tentunya menimbulkan pro kontra dalam masyarakat dan dalam dunia perpolitikan itu sendiri. Kelompok yang pro mengatakan bahwa pencalonan anies adalah bentuk respon suara dan kehendak rakyat, karena Anies merupakan cerminan pemimpin yang peduli dengan rakyatnya. Sedangkan kelompok yang kontra berpendapat bahwa pencalonan Anies terlalu terburu-buru karena masa jabatan yang belum selesai serta masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. selain itu, pencalonan ini juga mengubah peta politik di indonesia. Koalisi partai politik yang bersebrangan dengan koalisi Anies mulai menyiapkan calon yang sepadan untuk melawan Anies.

Melihat rumitnya dunia perpolitikan di badan parpol, kita seharusnya sebagai masyarakat tidak ikut terpancing. Pro kontra adalah hal yang wajar dalam dunia politik sehingga kita tidak perlu mempermasalahkan apalagi sampai mengganggu kehidupan bermasyarakat. Menyikapi pro kontra tersebut dengan tetap tenang dan damai. Meskipun berbeda pilihan dengan tetangga tidak boleh saling memaki, apalagi sampai bertengkar dan menjelek-jelekkan satu sama lain. Politik bukan ajang untuk menunjukkan sehebat mana calon yang didukung namun untuk menunjukkan bagaimana menjadi warga masyarakat yang baik. Masyarakat yang mendukung terciptanya politik sehat di indonesia.

Berbicara tentang politik yang sehat, seluruh elemen masyarkat seharusnya paham mengenai hal ini agar kepedapannya terpilih pemimpin yang baik dan benar. Politik yang sehat adalah politik yang dilandasi kejujuran dan keterbukaan. Pemimpin benar-benar mengedepankan teladan, ikhlas mengabdi dan pengayoman, bukan sekedar pencitraan dan untuk tujuan pribadi atau kelompok tertentu. Politik ini mengedepankan sinergitas, egaliter, humanity, keterbukaan dan toleransi. Politik sehat menjadikan kehidupan berbangsa dan bernegara lebih tertata, tertib dan mapan sehingga lebih kondusif dan produktif.

Kita juga harus memilih pemimpin secara sadar, memilih karena kualitasnya bukan hanya karena uang. Karena secara tidak langsung, keikutsertaan kita dalam aktivitas politik salah satunya dengan memilih pemimpin berarti kita ikut menentukan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang belaku di masyarakat. Jika calon yang kita pilih itu menjadi pemimpin, dia akan membuat peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan untuk masyarakat luas. Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang telah kita pilih walaupun peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang dibuat tadi tidak menguntungkan bagi kita atau bahkan merugikan kita. Karena itu adalah konsekuensi yang harus kita terima saat kita terlibat dalam aktivitas politik. Oleh karena itu kita tidak boleh sembarangan memilih pemimpin.

Pendidikan tentang politik yang sehat diperlukan masyarakat agar kedepannya dunia politik dan pemerintah indonesia menuju arah yang lebih baik. Sehingga lahir pemimpin-pemimpin yang murni mengabdi kepada masyarakat. politik yang sehat akan merawat demokrasi menjadi lebih bermartabat, bukan sekedar perebutan kekuasaan tetapi sebagai media untuk mendialogkan keanekaragaman. Politik diharapkan dapat memberi ruang bagi masyarakat untuk membangun kepercayaan diri saat menghadapi krisis, menjaga ketahanan nasional di tengah kesusahan, mengatasi perpecahan yang mendalam melalui dialog dan partisipasi inklusif, mempertahankan keyakinan bahwa pengorbanan akan ditanggung bersama dan hak semua warga negara dihormati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun