Mohon tunggu...
Emmanuel Elang B.W
Emmanuel Elang B.W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Balada kaum muda

Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dalam Kiat Hidup Bernegara

15 Januari 2022   12:54 Diperbarui: 15 Januari 2022   12:55 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tiap tanggal satu Juni, kita memperingati hari kesaktian pancasila. Pada hari itu, kita sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia diingatkan kembali akan perjuangan para pahlawan dan tokoh pergerakan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai seorang generasi bangsa kita diharapkan mampu untuk berjuang mengisi peringatan Pancasila dengan cara kita masing-masing sebagai bukti laku bakti dan kecintaan kita terhadap tanah air.

Polemik Masa Kini

Sebagai generasi penerus bangsa, yang diidamkan oleh para pencetus negara Indonesia ialah supaya generasi selanjutnya mengenal dan mempelajari lebih dalam mengenai sejarah terbentuknya negara ini, tak terkecuali mengenal salah satu fondasi dasar yang dimiliki Indonesia bernama Pancasila. Dewasa ini banyak anak muda penerus bangsa justru lebih mengidamkan Westernisasi dibandingkan berusaha untuk mengenal sejarah terbentunknya negara mereka. Para ahli berpendapat bahwa untuk menghancurkan sebuah bangsa caranya cukup mudah, yaitu dengan menghancurkan akhlak generasi mudanya saja. Hal ini sama saja mengartikan bahwa sebuah negara akan sangat mudah untuk dipecah belah jika generasi mudanya tidak ingin mengetahui mengenai awal terbentuknya negara mereka. Sejarah terbentuknya sebuah negara sangatlah penting untuk diketahui masayarakat secara umum karena dengan mengetahui, kita sebagai pribadi dengan sendirinya akan berusaha menciptakan semangat juang mempertahankan kedaulatan negara. Dengan begitu, muncullah sebuah pertanyaan besar bagi kita bersama, apakah Pancasila sebagai sebuah cangkupan sejarah Indonesia akan bertahan di tengah tantangan Westernisasi?

Pengertian Dasar dan Makna dibalik Pancasila

            Kiat belajar untuk mengenal lebih dalam mengenai sejarah terbentuknya Pancasila perlu didasarkan pada pengetahuan mengenai pengertian Pancasila itu sendiri. Banyak generasi muda saat ini hanya mengenal Pancasila dari "tampilan luarnya" saja tanpa ingin mengetahui lebih lanjut menganai apa arti dari Pancasila. Jika kita bertanya apa itu pancasila pada generasi masa kini, mereka mungkin secara spontan akan menjawab "Pancasila itu adalah sebuah dasar negara" atau secara spontan mereka justru mengucapkan 5 point dalam Pancasila. Sejatinya, jawaban yang mereka kemukakan tersebut tidaklah salah melainkan jika dinilai dari pandangan para ahli jawaban mereka akan dirasa kurang kritis dan mendalam. Sebagai generasi muda yang menyandang gelar "penerus bangsa" sudah sepatutnya mereka berusaha untuk mengemukakan jawaban yang lebih kritis menganai pengertian Pancasila. Indonesia sewaktu-waktu bisa saja sangat mudah dipecah belah oleh negara asing, jika generasi mudanya terus-menerus melek terhadap globalisasi tetapi terdiam dalam pengetahuan Sejarah.

            Pada dasarnya, apa arti Pancasila? Pada pengertian dasar yang dipaparkan oleh para ahli terdahulu, Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berdaulat. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa Pancasila merupakan sebuah fondasi dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan kesatuan kerja semua komponen di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, Pancasila juga sering disebut sebagai falsafah dasar Indonesia (Philosophische grondslag) yang menjadi sebuah tolak ukur bertindak seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, Pancasila dapat diistilahkan sebagai sebuah aturan moral dalam kehidupan bernegara.

            Dalam berbagai macam kasus studi sejarah, banyak ahli sejarah berusaha untuk menelitih makna sesungguhnya dari penciptaan Pancasila. Kemudian ditemukanlah makna Pancasila sebagai dasar negara sebagai berikut: Pancasila sebagai dasar untuk menata negara yang merdeka dan berdaulat, Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih dan berwibawa, serta Pancasila sebagai dasar, arah, dan petunjuk aktivitas kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Melawan Lupa

Tidak banyak generasi muda yang mengetahui siapa pencetus pertama dalam penggunaan kata Pancasila sebagai sebuah dasar negara. Kata Pancasila dicetuskan pertama kali oleh Ir. Soekarno saat berpidato di hadapan publik pada tanggal 1 Juni 1945. Karena hal itulah, kini kata Pancasila menjadi sebuah nama dasar negara Indonesia dan tanggal 1 juni 1945 pun dijadikan sebagai hari lahirnya Pancasila. Namun, jika dilihat secara etimologi, kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta India, yaitu kata "Panca" yang artinya Lima, dan "Sila" yang artinya Dasar. Sehingga arti Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar. Dasar negara tersebut kemudian dilambangkan dengan kehadiran seekor burung Garuda dimana di tengah-tengah dadanya terdapat sebuah perisai yang menggambar bintang, rantai, pohon beringain, kepala banteng, padi dan kapas, yang mencerminkan arti dari 5 sila Pancasila. Lambang negara Indonesia ini disebut dengan Garuda Pancasila.

            Menilik peranan Pancasila yang sangat besar dalam perkembangan sejarah Indonesia, maka dapat dipastikan bahwa genarasi muda patut untuk mendalami sejarah menganai Pancasila. Hal yang paling penting dalam mempelajari sejarah adalah konsistensi dalam mempelajarinya. Percuma saja jika para generasi penerus memiliki niatan untuk mencermati Pancasila, tetapi tidak memiliki konsistensi dalam mendalaminya. Banyak cara untuk mendekatkan diri pada pemahaman sejarah, terlebih disaat ini kita akan sangat terbantu dengan akses internet yang menyajikan informasi melimpah menganai fakta-fakta sejarah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun