Sejak berdiri pada tahun 2017 lalu, HORE Community memiliki sejumlah program sosial yang langsung menyentuh masyarakat khususnya anak-anak. Diantaranya memberi harapan dan kekuatan terhadap anak-anak pejuang kanker, membantu pendidikan anak jalanan, serta program berwisata bersama anak-anak kurang mampu.
Kali ini HORE Community berkesempatan mengajak anak-anak dari Taman Bacaan Anak Rumah Baca dan Bermain (RBB) Lentera Ilmu Jombang berwisata ke Bale Tani Jombang, Selasa (24/12) lalu.
Pada agenda tersebut, sebanyak 55 anak RBB Lentera Jombang tidak hanya diajak bersenang-senang dengan fasilitas liburan yang ada, tetapi juga mempelajari hal-hal baru di sekitarnya, serta diarahkan untuk menemukan bakatnya.
Berwisata ke Bale Tani Jombang berlangsung meriah dan menyenangkan. Destinasi wisata edukasi di Jombang ini merupakan surga bagi pencinta bidang pertanian. Diantaranya hidroponik, hortikultura, persawahan, dan ladang. Bahkan, tersedia pula kolam ikan.
Selain wahana edukasi pertanian, lokasi wisata ini juga dilengkapi dengan sejumlah spot foto kekinian. Juga ada kolam renang buat anak-anak, kolam ikan, dan resto yang menjual hasil olahan dari petani.
Menurut Novie, salah satu pendiri HORE Community, mengajak anak-anak berwisata ke area bermain edukatif, wawasan mereka akan berkembang dan semakin luas. Tidak hanya terpaku pada pendidikan formal saja.
Sementara itu selain berwisata bersama, HORE Community juga turut memberikan donasi berupa paket perlengkapan sekolah serta uang saku.
"Program ini merupakan agenda rutin kami. Semata-mata untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak," pungkas Novie.
HORE atau Hope of Relationship and Empathy yang digagas oleh Novie Indravati, Nyemas Uci, Dewi Firdana, Tri Rutantiningsih, dan Vita Emalia ini merupakan komunitas sosial non profit yang terbentuk pada tanggal 13 Agustus 2017 di Surabaya.
Fokus HORE Community adalah sebagai upaya meningkatkan rasa empati dan simpati masyarakat untuk saling membantu memberi harapan dan kekuatan kepada anak-anak pejuang kanker, anak-anak jalanan serta anak-anak kurang mampu untuk terus bersemangat menyongsong masa depan.
