Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Danau dan Kehidupan Ikan

7 April 2020   23:34 Diperbarui: 7 April 2020   23:28 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Danau dan Kehidupan Ikan

Aku telah diterima bekerja
Menjadi atasan dengan banyak karyawan

Satu jala aku lemparkan
Dua jala aku lemparkan
Tiga jala aku lemparkan
Air danau bergelombang
Burung bangau menjauh beterbangan
Sebagian meninggal kotoran

Satu jala aku angkat
Tak ada ikan tersangkut
Dua jalan aku angkat
Tak ada ikan tersangkut
Tiga jala aku angkat
Air keruh beriak

Bukan danau tak ada ikannya
Sebelum jala aku lempar
Ikan naik ke permukaan
Dan meloncat-loncat
Menyambar-nyambar belalang yang lewat

Aku lempar jaring
Aku angkat
Hanya gondong yang melekat
Tajam, merobek sebagian jaring

Kehabisan akal
Aku lepas baju
Masuk ke air dan menyelam
Terlihat ikan berenang
Lari ke sana ke mari mengejar umpan
Kehabisan napas, aku naik ke permukaan
Sebentar kemudian menyelam lagi
Ikan jinak pada mendekat

Aku pegang satu
Aku pegang dua
Aku pegang tiga
Semua aku lepaskan
Ikan pergi menjauh berenang

"Apa yang kamu lakukan? Seperti orang gila tak ada kerjaan. Mengapa tak kau ambil ikan yang kau pegang tadi. Kau bawa pulang, lalu kau masak. Pasti terasa nikmat," kata temanku

Bukankah jala untuk mengurung mangsa?
Bukankah jaring jadi rumahnya?
Dan, bukankah tangan adalah kekuasaan?
Kalau aku semena-mena, apa kata dunia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun