Hari-hari telah aku lakukan
Untuk sebuah harapan
Bukankah timur awal sebuah hari?
Dan
Barat akhir perhitungan matahari
Apa yang terlewat?
Kita sering lupa mencermati
Timur ke barat pun diulang-ulang
Ribuan kali
Hingga lupa, sekarang timur ke barat yang ke berapa
Kau hanya tersenyum ketika ada yang bertanya
"Mengapa selalu timur ke barat, Kawan?"Â tanyaku suatu siang
Jawabanmu begitu spontan
Hingga aku lupa tak sempat perhatikan
"Mengapa selalu timur ke barat, Kawan?"
Pertanyaan aku ulang-ulang
Seperti hari-hari telah aku lakukan
Sebelum timur sampai di ujung harapan
Tengah hari, di mana bayangan tubuh ada di kaki
Setelahnya bayangan akan pindah ke timur
Memanjang dan memanjang
Kemudian hilang di telan gelapnya malam
(Sungai Limas, 28 Maret 2020)