Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Tumbuhan Palilak serta Manfaat dari Daun dan Buahnya

23 Februari 2020   23:57 Diperbarui: 24 Februari 2020   20:16 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah palilak. Sumber: banjarmasin.tribunnews.com | RENI KURNIA WATI

Biasanya mereka berangkat pukul 08.00  lebih sedikit. Nanti pulang ke rumah pukul 12.00 lebih sedikit. Setelah disusun dan diikat rapi, jika tak ada pedagang pengepul mereka rombongan naik sepeda pancal ke pasar mendatangi pedangan pengepul. Lumayan tidak mendapat potongan Rp 500.

Ketika semua sudah terjual, mereka biasnya pulang tidak dengan tangan kosong. Hasil penjualan daun dan buah palilak dibelanjakan kebutuhan dapur. Sisanya buat uang jajan anak mereka esok hari.

Demikianlah kebiasaan Acil Niah dan teman-temannya. Tradisi mencari daun dan buah palilak turun temurun dari nenek mereka. Seperti halnya perahu yang digunakan pun adalah warisan orang tua mereka.

Waktu pun berganti, plastik kini sudah membanjiri pasar. Pembungkus makanan dan barang belanjaan hampir semuanya terbuat dari kantong plastik. Semakin hari semakin sedikit pedagan barang jajanan pasar yang menggunakan daun palilak sebagai pembungkus jajanannya. Mereka lebih merasa mudah jika menggunakan plastik.

Demikian juga, beragam makanan dan aneka olahannya mengakibatkan buah palilak tergeser dari salah satu jajanan pasar.

Akhirnya tak jarang daun palilak mereka dihargai sangat murah. Demikian juga buah palilak. Pedangang pengepul tak lagi meminta mereka untuk menyetor daun dan buah palilak setiap hari. Maka berkuranglah pendapatan Acil Niah dan teman-temannya.

Di samping itu, usaha pemerintah untuk mendayagunakan lahan rawa menjadi lahan produktif untuk persawahan dengan membuat irigasi mengakibatkan rawa-rawa semakin dangkal dan kering.

Semakin hari keberadaan palilak semakin langka. Padahal Acil Niah dan teman-temannya mendapatkan penghasilan tambahan buat keluarga dari hasil mencari daun dan buah palilak.

Mereka hanya berharap pada pemerintah seyogianya mencarikan solusi untuk menambah penghasilan mereka dengan memberikan keterampilan. Misalnya keterampilan industri rumah tangga, berupa bimbingan dan permodalan untuk olahan jajanan atau makanan ringan yang terbuat dari bahan baku yang ada di Amuntai.

Kita semua berharap penggunaan plastik bisa ditekan sedemikian rupa dan dikembalikan dengan penggunaan bungkus makanan jajanan pasar dengan daun palilak atau daun pisang. Demikian juga ada bimbingan untuk pembuatan aneka resep makanan jajanan pasar menggunakan bahan baku dari buah palilak.

Semoga.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun