Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ada Apa dengan Air?

3 Januari 2020   12:59 Diperbarui: 3 Januari 2020   13:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liputan6.com / Wajib Dikunjungi, 4 Air Terjun Super Cantik di Ampelgading Malang ...

Ada Apa dengan Air?

Air, sumber kehidupan
Ketika air berubah menjadi banjir,
menenggelamkan dan membenamkan,
apa yang salah dengan air?
Harusnya air mengairi selokan melarutkan jasad renik dan penyakit mengerikan
Seharusnya air menggenangi sawah dengannya panen berlimpah
Seharusnya air berguna buat kita, bukan air yang menjadi bencana

Mari kita lihat air kondisi ilmiahnya:
Dari tanah air menguap oleh terik matahari
Berubah bentuk menjadi awan berarak
Kemudian tertiup angin dan bergerak
Jatuh dalam bentuk hujan
Tersimpan dalam tanah bersama akar pepohonan
Mengalir dari sungai ke sungai
Meresap dari sumber air ke sumber air

Lalu, mengapa banjir?
Bukankah ilmu pengetahuan kita telah jenuh meneliti air?

Hasil kesimpulan menyatakan, air sumber kehidupan
Kita semua sepakat
Tak pernah ada perdebatan tentang air

Dengan air kita bertahan hidup
Dengan air kita membangun
Dengan air kita mengekploitasi alam
Dengan air semua kehidupan berjalan

Hingga tanpa kita sadari, air tak pernah menjadi sahabat sejati
Rumahnya dipangkasi
Kubangannnya ditutupi
Jalannya disumbat mati

Ketika tiba-tiba air marah, kita terbelangah!
Kemudian mencari siapa yang salah!
Sesungguhnya kita memang layak kena tulah!

(Sungali Limas, 3 Januari 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun