Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memadamkan Kesedihan

2 Januari 2020   15:36 Diperbarui: 2 Januari 2020   15:47 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: JawaPos.com

Memadamkan Kesedihan

Pernahkah kau merasa sedih?
Kejadian apa yang membuatmu paling sedih?
Bagaimana melenyapkan sedih?

Pertanyaan yang menghinggapi hampir semua orang
Ditinggalkan dan meninggalkan
Disakiti dan menyakiti
Dirindukan dan merindukan
Dicintai dan mencintai
Kekayaan dan kemiskinan
Keberanian dan ketakutan

Kesedihan tetap jadi teman
Ditinggalkan, sedih tak akan berjumpa
Meninggalkan, sedih telah kecewa
Disakiti, sedih tak kuasa melakukan pembalasan
Menyakiti, sedih telah berani melakukan penghakiman

Dirindukan, sedih merasa kasihan
Merindukan, sedih menanti perjumpaan
Dicintai, sedih tak mampu membahagiakan
Mencintai, sedih akan ditinggalkan

Bergelimang harta, sedih suatu saat lepas dari genggamannya dan takut miskin
Miskin, sedih tak mampu makan dan tidur nikmat
Berani, sedih banyak tantangan di sana sini
Takut adalah kesedihan yang paling tak berarti

Jika semua kejadian mendatangkan kesedihan, bagaimana mungkin kita mampu melenyapkan kesedihan?

Seperti api yang sudah membakar ribuah hektar hutan dan lahan, bagaimana memadamkan?
Seperti hujan yang telah merendam ribuan rumah dan sawah, bagaimana membendungnya?
Kesedihan tak terbendung
Jadi teman
Dalam suka dan duka
Berteman atau sendirian
Hanya rasa yang dibolak balikkan Penciptanya
Kesedihan akan datang dan pergi bersama doa

(Sungai Limas, 2 Pebruari 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun