Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Belajarlah Menghargai Sekecil Apa Pun Karya Tulis Orang Lain

25 Desember 2019   10:48 Diperbarui: 25 Desember 2019   11:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas Lifestyle Rajin Menulis dengan Tangan Bikin Otak Tambah Cerdas Halaman all ...

Di zaman yang sudah serba dimanjakan oleh teknologi yang semakin memudahkan bagi orang-orang termasuk kita untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Baik dalam berkomunikasi secara lisan ataupun secara tulisan, maka dengan kemajuan teknologi digital tentu mau tidak mau kita akan ikut berpartisipasi di dalamnya.

Apalagi saat ini kehidupan penuh dengan dinamika yang begitu cepat, siapa yang lambat bergerak untuk melakukan perubahan, tentu akan jauh tertinggal. Tak terkecuali juga pada semakin berkembangnya pada banyaknya karya tulis sebagai media informasi yang kian hari menghiasi kehidupan ini, baik pada media cetak, ataupun elektronik.

Di era digital seperti sekarang ini, setiap orang bisa menjadi penulis, hal itu bisa terlihat dengan begitu banyaknya orang menggunakan perangkat digital seperti situs media online ataupun media sosial. Setiap hari, jam, menit, bahkan detik, ada saja yang mempublish karya tulisnya. Aktifitas menulis bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, dan begitu mudahnya mempublish tulisan tersebut tanpa adanya kendala berarti.

Lain halnya bila dibandingkan dengan kehidupan dulu, tak semua orang bisa menjadi penulis. Karena membutuhkan waktu yang cukup banyak, harus diketik, proses editingnya lama, dan setelah dirasa fix baru diajukan ke percetakan. Sungguh menyita waktu yang cukup banyak.

Menurut KBBI, karya tulis adalah karangan atau tulisan yang didasarkan pada fakta maupun fiksi serta kaidah tertentu. Nah, dari hal tersebut, saat ini kita bisa melihat ada banyak karya tulis orang bahkan tak terhitung jumlahnya, diantaranya karya tulis yang dihasilkan berupa fiksi atau pun non fiksi.

Dari beragamnya karya tulis yang dihasilkan orang lain, lantas apakah kita sudah bisa menghargai sekecil apapun karya orang lain?. Inilah yang sering bergelayut dalam pikiran penulis. Betapa tidak, tak sedikit orang yang penulis amati seperti di media sosial memberikan komentar yang nyinyir, bahkan komentar negatif, bahkan agak pedas terhadap apa yang ditulis orang lain.

Sebenarnya sah-sah saja bagi para pembaca untuk berkomentar, namun pula perlu adanya rasa penghargaan terhadap tulisan orang lain itu selama konten tulisannya positif, meski dianggap tulisan itu sifatnya ringan, tidak terlalu update dengan zaman kekinian, bahkan dianggap tulisan itu biasa-biasa saja.

Bagi penulis pula, sah-sah saja untuk menulis apa saja yang dirasa perlu. Namun yang terpenting adalah lebih pada memikirkan konten tulisan dengan benar, mengandung nilai-nilai positif, dan mempublishnya, sehingga karya tulis tersebut bisa diambil manfaatnya bagi diri penulisnya sendiri bahkan bagi orang lain.

Jadi, dalam hal ini perlu adanya niat yang baik dari kedua belah pihak, yaitu penulis dan pembaca. Dalam tulisan ini, penulis lebih pada menyoroti dari sisi pembaca. Apapun yang ditulis orang, hargailah sebagai hasil karya orang lain yang patut diberikan apresiasi dan semangat. Bangunlah pikiran positif kita dan belajar untuk tidak berburuk sangka, tidak gegabah dalam menjudge karya tulis orang lain. Karena kita tak pernah tau sesusah apa orang lain menulis, sebanyak apa waktu yang sudah dihabiskan, dan lain sebagainya. Jadi, belajarlah untuk menghargai sekecil apa pun karya tulis orang lain.

(Sungai Limas, 25 Desember 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun