Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Profesor Ahli

22 Juni 2019   20:21 Diperbarui: 22 Juni 2019   20:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampir semua angkat topi karena kecerdasannya
Mengerutkan dahi berpikir mengikuti alur ucapanya
Berkeringat kening kelah mencerna ilmunya
Tak sedikit yang memberi tepuk tangan meskipun hanya sambil diam

Sayangnya ia hanya manusia
Profesor dalam satu ilmu
Hukum pidana internasional
Dalam karya luar biasa besar

Takjub simak ulasannya
Banyak ilmu didapat dengan menyimaknya
Mencatat hingga habis seluruh tinta
Sayangnya tak sedikit yang protes kekurangannya

Tayangan indah menggoda
Otak atik nalar sambil tiarap di lantai
Bantal di dada sesakkan hati
Hingga aku harus pergi, ia hanya jadi saksi ahli

Harusnya jadi pemutus perkara nanti
Jika itu kekagumanmu
Jika itu kau anggap luar biasa
Sayangnya ia tak punya kuasa apa-apa

(Sungai limas, 22Juni 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun