Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesaksian

1 Juni 2019   18:23 Diperbarui: 1 Juni 2019   18:44 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemudian demi Allah
Dan kemudian demi Allah
Pangganggu dibelenggu
Pencuri dikebiri

Penggibah tersumbat mulutnya
Lidahnya kelu
Kunglai tangan dan kaki
Maka tidak ada rasa takut dan khawatir

Allah menjaga mereka
Ikhlas berbuah istiqomah
Istiqomah berbuah indah

Maka celakah mereka yang tidak mampu menikmati salatnya
Dan sebagian meninggalkan
Dan dengan sengaja

Jatuh dalam lembah
Tiang penyangganya telah runtuh

(Sungai Limas, 1 Juni 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun