Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berhentilah Mengeluh

4 Maret 2019   16:05 Diperbarui: 4 Maret 2019   16:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.maxpixel.net

Mudah berucap mulut tiada kesan
Apa saja bisa dikatakan
Cucuran keringat tak dihiraukan
Panas, hujan, dikeluhkan
Penat di tiap keadaan

Deras keringat mengucur badan
Lidah bergoyang tak kenal perasaan
Sehat ataupun sakit, dikeluhkan
Kaya ataupun miskin, diresahkan
Bahagia atupun sedih tak lepas dibicarakan

Bersyukurlah atas segala pemberian
Semua adalah karunia Tuhan
Berhentilah berkeluh kesah
Karena semua itu adalah begitu indah

Tuhan tak pernah tinggalkan hambaNya
Dia selalu menunggu kehadiran hambaNya
Segenap pasrah, menghiba rahmat ampunanNya
Selagi pintu kembali masih terbuka

Bersyukur atas segalanya
Niscaya nikmat senantiasa bertambah
Berhentilah mengeluh
Tuhan tak bebani manusia di luar kemampuannya

(Sungai Limas, 4 Maret 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun