Mohon tunggu...
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto Mohon Tunggu... Human Resources - Timor Tengah Selatan

Alumnus STKIP SoE angkatan 2014 jurusan Pendidikan Fisika dan saat ini sedang menempuh studi pascasarjana di Universitas Pendidikan Indonesia sejak tahun 2020. Menyukai banyak hal; sains, musik, sepak bola, seni, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan bagi Guru Abad 21

28 Desember 2020   01:20 Diperbarui: 28 Desember 2020   02:38 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan dalam dunia pendidikan berbeda di setiap era. Tantangan di era abad 19 berbeda dengan tantangan di abad 20, demikian seterusnya dengan saat ini. Tantangan ini bukan hanya bagi siswa maupun pemangku kepentingan, namun juga bagi guru.

Berikut ini merupakan beberapa tantangan bagi guru abad 21, antara lain:

  1. Murid yang belajar saat ini berbeda dengan murid 5 tahun yang lalu, demikian juga akan berbeda dengan murid 5 tahun yang akan datang;
  2. Murid saat ini harus dipersiapkan untuk hidup di masa 10-30 tahun yang akan datang;
  3. Kompetensi yang dibutuhkan saat ini akan berbeda dengan kompetensi di masa 10-30 tahun yang  akan datang;
  4. Dukungan lingkungan, pemerintah, dan sosial yang berbeda di masa sekarang  dan masa yang akan datang;
  5. Perbedaan kebutuhan sains dan teknologi;
  6. Intensitas penetrasi teknologi dalam kehidupan semakin menigkat.

Jika demikian, maka pertanyaannya adalah, “Apa yang harus disiapkan oleh para guru untuk mempersiapkan siswa yang sukses di masanya?”

Untuk mempersiapkan siswa agar bisa survive dan sukses di masa depan maka ada beberapa hal yang perlu dipahami dan dilakukan oleh guru. Yang pertama adalah guru perlu memahami Kerangka Kompetensi  Abad 21. Beberapa kompetensi yang dimaksud seperti fleksibel, adaptif, inisiatif, mandiri, kreatif, inovatif, berpikiri kritis, komunikatif dan kolaboratif, melek teknologi, dan lain sebagainya.

Yang kedua adalah guru harus tahu dan paham bagaimana cara mempersiapkan siswa sesuai dengan target kompetensi yang dimaksud. Di sini guru perlu mempersiapkan strategi dalam mengajar maupun mengembangkan kemampuan dan skill siswa dengan baik. Cara-cara lama  yang tidak efektif dan efisien perlu ditinggalkan.

Yang ketiga adalah guru perlu mengubah perspektif tentang teknologi, sains, matematika, dan seni. Hal ini merupakan inti dari Kompetensi Abad 21. Salah satu contoh adalah saat ini guru sudah diwajibkan untuk melakukan pembelajaran dengan pendekatan Sains (Science), Teknologi (Technology), Teknik (Engineering), Seni (Art), dan Matematika (Mathematic) atau yang dikenal dengan istilah STEAM. Teknologi sendiri bukan lagi menjadi media pembelajaran namun merupakan sumber belajar bagi siswa.

Selain beberapa hal di atas, guru juga perlu berkolaborasi dengan banyak pihak dan juga berinovasi sekreatif mungkin untuk mencapai kompetensi Abad 21. Hal ini telah diupayakan melalui strategi Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Mendikbud, Bapak Nadiem Makarim. Diharapkan dengan beberapa terobosan yang telah dilakukan oleh Kemendikbud pendidika di Indonesia akan lebih maju di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun