Mohon tunggu...
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto Mohon Tunggu... Human Resources - Timor Tengah Selatan

Alumnus STKIP SoE angkatan 2014 jurusan Pendidikan Fisika dan saat ini sedang menempuh studi pascasarjana di Universitas Pendidikan Indonesia sejak tahun 2020. Menyukai banyak hal; sains, musik, sepak bola, seni, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tidak Ada yang Mengharapkan Perang Dunia Ketiga, tapi...

29 Mei 2020   02:33 Diperbarui: 29 Mei 2020   03:01 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi World War 3 | gradypbrown.wordpress.com

Situasi dunia saat ini benar-benar kacau. Kelaparan, wabah penyakit, hingga perang terus menghantui dan mengganggu ketentraman manusia.

Berapa pihak memprediksi semua kekacauan yang terjadi akan memicu Perang Dunia ke-3. Benarkah demikian?

Konflik Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan (LCS) semakin memanas. Kali ini China semakin menunjukkan keseriusannya untuk menguasai LCS.

Semenjak mengklaim kepemilikan atas LCS, China tidak henti-hentinya terus menekan negara-negara tetangganya seperti Vietnam, Taiwan, Filipina, Brunei Darussalam, bahkan Indonesia.

China juga telah mendirikan dua wilayah administrasi baru di wilayah LCS. China juga mengklaim dan memberi nama untuk 80 pulau dan gugus karang yang ada di wilayah tersebut.

Tindakan China ini menuai reaksi dari banyak pihak. Vietnam sendiri yang sering dirugikan pun melakukan protes keras. Sementara Taiwan justru meminta bantuan kepada pihak Amerika Serikat.

Dilansir dari CNN Indonesia, hingga Mei 2020, angkatan bersenjata AS dilaporkan sudah mengutus 39 kali penerbangan yang melintas dekat dengan perbatasan China. AS juga mengirimkan kapal perangnya melintasi wilayah yang menjadi sengketa di kawasan LCS.

Situasi ini semakin memanas lantaran China tidak tinggal diam melihat gelagat AS. China juga mengutus pesawat untuk terbang melintasi kawasan konflik. Salah satu kapal induk Angkatan Laut China bahkan sempat berlayar melewati selat Taiwan. Pihak Taiwan sendiri langsung merespons dengan mengutus jet tempur untuk mengawasi gerak-gerik kapal China tersebut.

Beberapa waktu lalu, Presiden China, Xi Jinping mengeluarkan perintah untuk memperkuat kekuatan militernya. Xi Jinping mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memperkuat misi dan memusatkan persiapan perang.

Bukan rahasia umum lagi jika AS dan China sedang saling mewanti-wanti satu sama lain. Perang dagang yang saling merugikan dan tak kunjung selesai berujung pada konflik LCS---di mana AS tidak berkepentingan secara langsung tetapi mengancam perang dengan China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun