Mohon tunggu...
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto Mohon Tunggu... Human Resources - Timor Tengah Selatan

Alumnus STKIP SoE angkatan 2014 jurusan Pendidikan Fisika dan saat ini sedang menempuh studi pascasarjana di Universitas Pendidikan Indonesia sejak tahun 2020. Menyukai banyak hal; sains, musik, sepak bola, seni, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Polemik Virus Corona terhadap Etnis Tionghoa

26 Januari 2020   12:34 Diperbarui: 26 Januari 2020   13:59 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop diskriminasi dan rasisme! | kompasiana.com/maulana69

Saat ini dunia tengah dihebohkan dengan kemunculan virus Corona. Masyarakat dibuat panik dan ketakutan akibat efek penyakit yang ditimbulkan oleh wabah ini.

Beberapa tempat melakukan pencegahan yang ketat terhadap penyebaran virus Corona tersebut. Ada pula negara yang bahkan mewajibkan check up atau inspection terhadap orang yang masuk ke negaranya.

Berikut ini sekilas informasi tentang virus Corona seperti yang dikutip dari: tirto.id.

Virus Corona masuk dalam keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit sekecil demam, atau seserius MERS dan SARS, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Orang yang terinfeksi virus ini akan memiliki gejala mirip pneumonia. Virus yang menyebabkan SARS ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, dalam beberapa kasus, seperti pada jenis virus Corona ini, penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ada beberapa virus Corona yang diketahui beredar pada hewan dan belum ditularkan ke manusia. Wabah Corona dimulai di Wuhan, sebuah kota dengan penduduk 11 juta orang.

Banyak pasien dilaporkan sakit setelah mengunjungi Pasar Grosir Makanan Laut Hua Nan, pasar makanan laut dan hewan di kota itu, menurut Ramy Inocencio dari CBS News.

Namun, jumlah penderita meningkat dan sebagian besar dari mereka tidak pernah mengunjungi Pasar Hua Nan, demikian menurut pejabat Cina. Pasar tersebut telah ditutup pada 1 Januari 2020 untuk "sanitasi dan desinfeks," demikian dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia.

Gejala akibat terinfeksi virus Corona biasanya muncul dari dua hingga empat hari. Gejalanya meliputi: bersin, pilek, kelelahan, batuk, demam, sakit tenggorokan, memperburuk asma, sesak nafas, dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Negara lain seperti Korea, Jepang, hingga negara-negara Asia Tenggara macam Singapura dan Vietnam sudah didapati infected virus Corona. Karena itu, Indonesia sebagai salah satu negara tetangga Cina juga berada dalam  zona berbahaya penyebaran virus Corona.

Virus Corona dan Kebencian yang Akut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun