Mohon tunggu...
Eko Wardaya
Eko Wardaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Divisi Bantuan Hukum Seknas LS VInus

Pegiat Pemilu dan Demokrasi 💻📱☕️

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Passion Menulis: Sebuah Brand Image

25 April 2020   08:00 Diperbarui: 25 April 2020   21:24 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: sunvalleymama.com 

Pada tulisan ini saya anggap anda telah mengerti apa itu passion (pernah saya singgung pada tulisan lalu). Kalau pun belum, saya ungkapkan kembali bahwa passion itu produktif dan hobi itu konsumtif. Bedakan mana passion dan hobi anda. Di saat seluruh gairah, emosi menyatu pada jiwa hingga berbuah manfaat dan aktifitas tersebut tak akan berhenti atau ditinggalkan sampai kapanpun. Itulah passion menurut saya.

Tapi tulisan ini bukan memandu anda untuk mendapatkan passion melainkan berbicara mengenai spesialisasi penulis yang selanjutnya saya sebut passion menulis. Tentu lebih khusus tulisan ini ditujukan kepada para calon penulis maupun penulis. Dimana passion menulis anda? Artikel, cerpen, novel atau puisi? Tema-tema apa yang sering anda tulis?

Sebagai (penulis) apa anda dikenal?

Ada penulis yang telah menelurkan karya multi-genre, artinya ia pernah dan atau bisa membuat artikel, puisi, cerpen, novel. Sebaliknya ada penulis yang sedari awal telah memfokuskan diri pada genre tulisan tertentu. Menurut hemat saya, seorang penulis pasti memiliki keunggulan pada satu genre tulisan. Termasuk kategori penulis multi-genre. Ia tentu memiliki passion menulis utama yang menjadi brand image. Yang membuat khalayak merujuk namanya saat mencari genre tertentu.

Seperti yang saya ungkapkan di muka tentang perbedaan passion dan hobi, boleh jadi genre lainnya hanya pendukung atau bisa pula dikatakan hobi si penulis. mungkin selingankah atau oportunis karena pasar jenuh dengan genre tertentu. Coba saja bandingkan karya-karya seorang penulis multi-genre. Pada genre tulisan mana ia lebih dikenal dan genre mana yang paling populis. Genre mana yang paling sering ditulis.

Maka sangat penting untuk menemukan dan menentukan dimana passion menulis anda. Selain membuat anda fokus untuk menggali dan mengembangkan skill pada genre tersebut, juga sebuah brand image yang akan melekat pada diri anda sebagai penulis. Contoh: jika saya ingin membaca buku motivasi, Ipho Santosa yang dicari, bila ingin membaca puisi-puisi sosial-budaya bisa mencari buku Sujiwo Tedjo.

Saya belum tau dimana (passion menulis)?

Urgensi sudah anda ketahui, tapi bagaimana bila belum mampu menangkap dimana passion menulis kita. Biasanya yang demikian dialami penulis mula. Tak masalah, justru ini yang akan kita bahas kemudian. Mari simak sedikit pengalaman saya.

Tahun 2010 saya pernah mendafatar sebagai anggota Forum Lingkar Pena (FLP). Sebagai calon anggota baru saya diwajibkan menghadiri rangkaian acara disertai penugasan. Sedari awal saya berharap forum tersebut mampu mengasah dan menambah skill kepenulisan saya. Perlu diketahui selama ini saya menulis artikel saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun