Peran PDAM dan Penguatan Ekonomi Lokal: Tantangan Kota Batu
Oleh: Eko WindartoÂ
Yayasan Ujung Aspal (YUA) Kota Batu, di bawah kepemimpinan Alex Yudawan, telah mengirimkan surat permintaan audensi kepada Ketua Komisi B DPRD Kota Batu dengan Nomor 087/YUA.PJT/KB/H/V/2025. Audensi tersebut akan membahas "Kontribusi dan Peran PDAM serta Permasalahan Perekonomian Kota Batu" pada Rabu, 14 Mei 2025, di Kantor DPRD Kota Batu.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Batu, yang berfungsi sebagai perusahaan profit oriented dan public service, harus menjaga keseimbangan antara kedua fungsi tersebut untuk mempertahankan eksistensi usaha.Â
"Sebagai badan usaha milik daerah (BUMD), PDAM memberikan layanan air minum kepada masyarakat, mengelola distribusi air, dan berkontribusi pada penerimaan daerah," jelas Alex.
Pemerintah Kota Batu saat ini sedang menggelar pemilihan calon Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Among Tirto Kota Batu. Seorang direktur harus memiliki pengetahuan dan keterampilan relevan, pengalaman, integritas, kemampuan komunikasi, serta visi dan misi yang jelas.
Yayasan Ujung Aspal Kota Batu menyampaikan surat kepada Walikota Batu, Ketua DPRD Kota Batu, dan Komisi B DPRD Kota Batu untuk mengawasi seleksi pemimpin PDAM dan mencegah intervensi demi kepentingan kelompok tertentu.
Selain itu, Pelaksana Jabatan (PJ) Direktur PDAM Kota Batu telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan layanan, inovasi pendapatan, pengelolaan air, penanganan krisis air, dan peningkatan kapasitas air.
"Audensi juga akan membahas penguatan ekonomi lokal melalui pengembangan agrowisata dan UMKM di Kota Batu bersama Komisi B DPRD Kota Batu. Kota Batu memiliki potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM, tetapi masih menghadapi tantangan akses pasar, kapasitas usaha, dan integrasi dengan sektor pariwisata," bebernya.