Mohon tunggu...
Eko Suryo Pranoto
Eko Suryo Pranoto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru dan pekerja keras, disiplin dan bertanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diet Enak dan Menyenangkan

22 Mei 2023   12:00 Diperbarui: 12 Agustus 2023   19:00 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2023 berat badan saya 90 kg, dengan tinggi badan 170 cm. ini merupakan sesuatu hal yang mengagetkan bagi saya. Dengan usia yang sudah tidak muda lagi, saya berusaha untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar, apalagi dengan kegiatan sehari-hari yaitu mengajar yang membutuhkan stamina dan keluwesan badan.

Beberapa program kesehatan telah saya lakukan, diantaranya dengan mengkonsumsi herbal, pola tidur yang teratur, makan yang bergizi dan seringnya berolahraga jogging disetiap sore, namun tidak membuahkan hasil yang signifikan bagi penurunan berat badan. Dengan berat badan 90 kg mengharuskan saya untuk membeli pakaian yang berukuran besar.

Selain memiliki teman kerja yang senang makan, istri saya juga sering membuat makanan yang menggugah selera. Selepas pulang dari sekolah, kegiatan istri biasanya di dapur, memasak makan sore, atau pun membuat percobaan makanan yang ia lihat di media sosial dan mempraktikkannya. Hal ini membuat kami, suami dan anak-anak semakin betah dirumah, karena selain bisa bermain bersama, kami juga disuguhkan dengan berbagai macam cemilan yang membuat air liur tergenang.

Teringat perkataan teman, jika ingin menurunkan berat badan makan harus mengurangi karbo, gluten, dan sugar. Perkataan itu selalu menghantui pikiran saya. Selain itu saya juga melakukan puasa sunah senin kamis. Sampai pada suatu saat saya melihat postingan teman yang sedang melakukan diet dengan tidak makan nasi, tepung, dan gula.

Bagi kita yang sehari-hari bergelut dengan nasi dan tepung, memang agak sulit menghilangkannya. Namun saran dari teman bagi pemula dimulai dari mengurangi penggunaan nasi, tepung, dan gula. Kami pun menuruti saran dari teman yaitu memulai diet dengan konsumsi nasi yang sedikit.

Sebenarnya diet ini hanya tiga point saja, yaitu meninggalkan nasi, tepung, dan gula. Selain itu diet ini juga mengharuskan kita untuk mengkonsumsi protein. Tapi bagi kita bangsa Indonesia yang sehari-hari makan nasi agak susah. Bahkan seorang teman pernah berkata bahwa kita belum sarapan walau sudah makan lontong isi, bubur, dan gorengan kalau belum makan nasi.

Ada beberapa tips diet yang akan saya berikan sesuai dengan pengalaman saya. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, ada beberapa point atau beberapa pantangan untuk melakukan diet. Pantangannya adalah; nasi, nasi merah, nasil tiwul, dan berbagai macam nasi lainnya mie, gula, gula merah, gula jawa, dan berbagai macam gula lainnya, umbi-umbian, aneka tepung, roti, gandum.

Makan pagi atau sarapan benar-benar tanpa karbo, artinya makan hanya dengan protein seperti ikan tuna, ikan tongkol, salmon, ayam, telur, daging sapi dan daging kambing. Makan siang makan sayuran seperti kangkong, toge, sawi, bayam, daun pepaya, dan lainnya. Selain sayur, makan siang juga wajib makan protein hewani. Untuk sayuran dimakan saat makan siang saja, sedangkan untuk makan malam tetap makan protein hewani. Jika merasa masih lapar, kita juga bisa mengkonsumsi lemak bebas seperti santan kemasan, buah alpukat dan butter.

Alhamdulillah selama mengikuti program diet selama hampir dua bulan, berat badan saya turun 15 kg dan pakaian yang dahulu tidak bisa dikenakan, saat ini bisa kembali dikenakan. Selamat mengikuti diet dan tetap berolahraga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun