Mohon tunggu...
Eko Romeo Yudiono
Eko Romeo Yudiono Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis itu Indah

Menulislah karena dengan menulis kamu akan belajar mensyukuri nikmat Allah SWT. Dengan menulis kita juga akan menyadari bahwa pengetahuan kita sesungguhnya ibarat setetes air di lautan bila dibandingkan dengan keangungan Allah SWT. Wallahu A'lam Bishawab.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Turnamen Pra-Musim yang Salah Kaprah

19 Februari 2020   19:43 Diperbarui: 20 Februari 2020   13:06 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, tampak dalam.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Entah siapa yang memulai, suporter Persebaya dan Arema bentrok. Motor dibakar dan mobil dirusak.

Lingkungan juga ikut-ikutan rusak karena aspal yang terbakar dari ban yang dibakar asapnya membubung tinggi. Jangan tanya pepohonan dan tanaman-tanaman lainnya. Hancur. Miris memang. Ngelus dodo. 

Photo: Instagram Marsma Ardhi Tjahjoko pembina Persija dan Manajer Persija Bambang Pamungkas.
Photo: Instagram Marsma Ardhi Tjahjoko pembina Persija dan Manajer Persija Bambang Pamungkas.
Turnamen pra-musim sebagai persiapan tim menuju liga 1 berubah menjadi ajang gengsi.

Padahal kalau mau jujur, seharusnya turnamen digunakan sebagai ajang menyolidkan tim dan melihat kekurangan dan kelebihannya.

Yang terjadi sebaliknya. Salah kaprah. Adu gengsi mengalahkan segalanya. Merusak sepakbola yang seharusnya tempat untuk bersenang-senang. Hiburan bagi keluarga. Nyatanya kini tidak bisa dinikmati dengan enak dan nyaman.

Lantas bagaimana dengan partai final?

Kabar yang beredar The Jak tidak diberikan kuota. Sedangkan suporter Persebaya dibebaskan.

Dengan daya tampung stadion yang hanya berkapasitas 30 ribu, panitia hanya mencetak 24 ribu tiket. Tidak cukup jika puluhan ribu Bonek menyerbu Stadion Gelora Delta.

Tapi sekali lagi, ini hanya sebuah turnamen pra-musim.

Tidak adil kiranya jika The Jak tidak diberikan kuota. Kalau alasan keamanan jelas klise. Karena sejak dulu, suporter tim-tim besar melimpah dan pihak keamanan tahu tentang hal itu.

Melarang The Jak datang juga tidak fair. Mengingat tim mereka masuk final. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun