Mohon tunggu...
Eko Romeo Yudiono
Eko Romeo Yudiono Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis itu Indah

Menulislah karena dengan menulis kamu akan belajar mensyukuri nikmat Allah SWT. Dengan menulis kita juga akan menyadari bahwa pengetahuan kita sesungguhnya ibarat setetes air di lautan bila dibandingkan dengan keangungan Allah SWT. Wallahu A'lam Bishawab.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persija Itu Merah dan Orange

14 Desember 2019   08:10 Diperbarui: 14 Desember 2019   08:19 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram Persija

Persija Jakarta menjaga marwah sebagai tim yang selalu bermain di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2020. Macan Kemayoran-julukan Persija tidak pernah degradasi sepanjang keikutsertaannya di kompetisi sepak bola Indonesia.

Pengoleksi 11 tropi Liga Indonesia ini memastikan bertahan di Liga 1 usai menang telak 4-0 dari Madura United. Hat-trick Hero Marko Simic menjadi salah satu aktor kesuksesan Persija bertahan di kompetisi elit sepakbola musim depan. Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat, (13/12/2019), Persija memuaskan sekitar 35 ribu The Jak dan Jak Angel yang hadir di Stadion.

Memakai jersey kebesarannya, merah-merah, Simic dan kolega tampil trenginas. Di babak pertama, Persija sudah unggul, 4-0. Striker Kroasia mencetak tiga gol. Satu gol lainnya dicetak oleh Ramdani Lestaluhu. Jersey utama merah seolah menjadi penanda bahwa warna ngejreng dan berani ini sebagai simbol bertahannya Persija di Liga 1.

Sejak berdiri pada 28 Juni 1928, Persija yang kala itu menggunakan nama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), menggunakan warna merah dan putih sebagai jersey utama. Pendiri klub Soeri dan A. Alie Soebrata memilih warna merah dan putih sebagai simbol kekuatan dan kehalusan. Ketika merdeka dan berganti nama Persija, dwi warna tetap dipertahankan.

Musim 1997/1998 ketika manajer dipegang oleh Diza Rasyid Ali, warna kebesaran Persija merah diganti dengan Orange kemerahan. Sutiyo yang kala itu menjabat sebagai Gubernur menyebut ingin menyatukan warga Ibukota dengan bahasa universal yaitu sepakbola. Ia ingin bahwa Orange mewakili ke-universalan itu.

Orange juga dianggap Sutiyoso sebagai warna megah dan pembeda. Karena sebelumnya di Liga Indonesia banyak tim-tim yang menggunakan warna merah. Sebut saja PSM Makassar, Persipura juga Semen Padang.Warna orange kemudian juga dipopulerkan oleh Jakmania, pendukung Persija.

Ketika musim 2016, Liga Indonesia berganti nama menjadi Indonesian Soccer Championship (ISC). Warna merah kembali dipakai sebagai jersey utama. Gede Widiade yang masuk musim 2017 menegaskan bahwa warna merah merupakan warna legendaris Persija. Gede ketika itu menyebut bahwa, warna merah digunakan sebagai jersey utama atas permintaan warga Jakarta dan klub anggota. Lalu warna orange? Tetap digunakan sebagai jersey ketiga.

Warna merah terbukti membawa keberuntungan bagi Persija musim 2019. Sempat terseok-seok di zona degradasi, Persija akhirnya dipastikan bertahan musim depan. Warna memang menjadi salah satu simbol penting perjalanan sebuah klub sepakbola.

Percaya tidak percaya, di awal tahun 2019, fimela.com menulis bahwa, warga keberuntungan di tahun 2019 diantaranya adalah Merah dan Orange. Dalam sebuah artikelnya mereka menyebut, merah identik dengan keberanian dan kecantikan. Memakai warna merah akan membuat percaya diri meningkat. Sedangkan warna Orange memberi kesan positif dan ceria. Orange juga disimbolkan sebagai warna kekuatan dan memesona.

So, Persija sudah tepat mempertahankan warna Merah dan Orange sebagai jersey utama musim 2019. Tentunya juga kerja keras dari semua elemen tim. Mulai Manajemen, pelatih, pemain juga stake holder di dalamnya yang membuat Persija gagah dan tetap bertahan di Liga 1 musim 2020. Lalu, bagaimana dengan Semen Padang,  Perseru Badak Lampung dan Kalteng Putra yang menggunakan jersey utama merah musim ini tapi tetap degradasi? Wallahu a'lam bis-shawab. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun