Mohon tunggu...
Eko Rohmadiyanto
Eko Rohmadiyanto Mohon Tunggu... Guru - Ingin belajar tentang banyak hal baru dan menarik.

Guru PPKn SMP Negeri 2 Saronggi. Pernah belajar di IKIP Yogyakarta (1991-1996) sekarang UNY. Suka dunia Internet/digital. Blogger di www.ppknsmpn2saronggi.my.id dan www.majalahsmpn2saronggi.online

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (TI)

21 Maret 2021   17:03 Diperbarui: 21 Maret 2021   17:23 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi sudah begitu lekat penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sejak jaman dahulu. Teknologi mengalami perkembangan dari yang sederhana sampai dengan yang tercanggih di era milenial ini. Teknologi hadir sejalan dengan peradaban manusia sebagai hasil penggunaan akal budi untuk mempermudah kehidupannya.

Demikian juga dalam dunia pendidikan, teknologi mutlak diperlukan untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran ketika di kelas maupun luar kelas. Teknologi khususnya teknologi informasi yang bisa digunakan dalam dunia pendidikan berkembang sangat pesat, meski penggunaannya di beberapa sekolah masih belum dimanfaatkan secara optimal. Bahkan beberapa sekolah di daerah terpencil atau 3T (Terpencil, Tertinggal, Terjauh) tidak begitu familiar terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran.

Penggunaan teknologi informasi begitu booming dan seakan menjadi sebuah keharusan ketika dengan tanpa permisi pandemi Covid 19 melanda. Dunia pendidikan "dipaksa" melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik secara daring maupun luring. Dengan segala permasalahan yg timbul akibat PJJ, penggunaan media berbasis IT dipertimbangkan menjadi alternatif tepat agar interaksi antara guru dan siswa tetap terjadi dan materi yang dipelajari tersampaikan dengan lebih mudah dan menarik.

Keunggulan Media Pembelajaran Berbasis IT

Bagi guru yang terbiasa menggunakan media pembelajaran berbasis IT, mereka menemukan banyak manfaat yang didapat. Manfaat dari penggunaan IT dalam pembelajaran sebagaimana dikutip dari stiaprima.ac.id adalah sebagai berikut :

1. Menambah Informasi
Manfaat pertama pengunaan teknologi adalah sebagai sarana pendukung bagi siswa dan pendidik untuk mencari informasi yang lebih luas, selain menggunakan sumber dari buku dan media cetak.

2. Meningkatkan Kemampuan Belajar.
Hal ini terjadi karena informasi yang ada di Internet lebih update sehingga para siswa bisa dengan mudah mengakses informasi-informasi baru yang diperlukan, di bawah pengawasan guru.

3. Memudahkan Akses Belajar
Proses pembelajaran dapat dipemudah dengan adanya teknologi dalam pendidikan. Misalkan guru dapat memberikan materi atau tugas belajar melalui email sehingga peserta didik bisa segera menyelesaikan dan mengumpukan tugas tersebut.

4. Materi lebih Menarik
Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat membuat peserta didik lebih nyaman dan tidak terkesan jenuh atau monoton. Hal ini disebabkan, penyampaian informasi melalui teknologi canggih terlihat lebih variatif dan modern.

5. Meningkatkan Minat Belajar
Informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap serta akses yang mudah didapatkan dapat membuat siswa lebih minat dalam melaksanakan pembelajaran.

Memilih media IT yang Tepat

Banyak teknologi atau aplikasi yang bisa digunakan dalam pembelajaran, tapi umumnya harus disesuaikan dengan kondisi, fasilitas, ketersediaan sarana prasarana terlebih lagi dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
Seels dan Richey di https://teknologipendidikan.org/teknologi-pada-media-pembelajaran-2/ memberi kiat kepada pendidik dalam merencanakan dan menerapkan penggunaan media IT dalam pembelajaran.

Langkah-langkah yang disarankan adalah sebagai berikut :
1. Analisis pembelajaran
2. Tujuan pembelajaran
3. Pilih media dan bahan
4. Memanfaatkan media dan bahan
5. Membutuhkan partisipasi pelajar
6. Mengevaluasi dan merevisi

Disinilah dituntut kemampuan seorang pendidik untuk mengeksplor, mencari, menggali bermacam teknologi dan aplikasi yang begitu pesat perkembangan jenis dan modelnya untuk memilih yang paling sesuai dan kemudian menerapkannya dalam proses pembelajaran tertentu.

Seorang pengajar atau pendidik sekarang tidak lagi menjadi sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, menjadi "kamus berjalan" berbagai pengetahuan. Pendidik memiliki peran lebih sebagai fasilitator, yang mengajar dari model komunikasi satu arah menjadi komunikasi dalam multi-dimensi.

Pendidik Gaptek dan Pendidik Meltek

Di era milenial dengan kecanggihan IT yang luar biasa, pendidik profesional "wajib" hukumnya terus meng-upgrade kompetensi. Mengapa demikian? Dunia sudah begitu tergantung dengan penggunaan IT. Segala informasi disampaikan melalui media IT. Termasuk di dunia Pendidikan. Segala data, informasi, instruksi disampaikan menggunakan media IT yang dalam tempo sekian detik sudah dapat kita akses.ko

Bagi guru yang Meltek (Melek Teknologi) hal tersebut tidak menjadi kendala. Dengan mudah dia akan mengklik suatu link, mengisi format isian tepat waktu. Dengan gampang dia memanfaatkan aplikasi pembelajaran, melakukan pembelajaran virtual, melakukan penilaian otomatis, melakukan presensi siswa dengan menggunakan aplikasi tertentu.
       
Berbeda halnya dengan guru yang Gaptek (Gagap Teknologi). Guru gaptek akan tertinggal dan merasa ditinggal. Dia tertinggal mendapatkan informasi karena tidak mengetahui atau tidak mau belajar memanfaatkan IT untuk mendapatkan informasi. Saat guru Meltek membahas informasi yang diperoleh melalui media IT, guru gaptek merasa kebingungan dengan topik yang dibahas rekan mereka yang Meltek.

Itulah alasan mengapa untuk menjadi guru profesional saat ini, "melek teknologi" adalah suatu keharusan. Bertambahnya tahun, guru akan semakin dituntut mampu memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran dan kepentingan dinas lainnya karena segala aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari pemanfaatan IT.

Apa jadinya jika guru masih mengajar menggunakan pola konvensional. Pembelajaran hanya bersumber dari satu atau dua buku cetak, sementara siswa telah melanglang di dunia Maya menemukan informasi hanya dengan jari-jari mereka, dengan sangat mudah, cepat, dan up to date. Inilah yang disebut ironi...

Penulis adalah Guru PPKn SMP Negeri 2 Saronggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun