Mohon tunggu...
Eko Rohmadiyanto
Eko Rohmadiyanto Mohon Tunggu... Guru - Ingin belajar tentang banyak hal baru dan menarik.

Guru PPKn SMP Negeri 2 Saronggi. Pernah belajar di IKIP Yogyakarta (1991-1996) sekarang UNY. Suka dunia Internet/digital. Blogger di www.ppknsmpn2saronggi.my.id dan www.majalahsmpn2saronggi.online

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (TI)

21 Maret 2021   17:03 Diperbarui: 21 Maret 2021   17:23 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak teknologi atau aplikasi yang bisa digunakan dalam pembelajaran, tapi umumnya harus disesuaikan dengan kondisi, fasilitas, ketersediaan sarana prasarana terlebih lagi dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
Seels dan Richey di https://teknologipendidikan.org/teknologi-pada-media-pembelajaran-2/ memberi kiat kepada pendidik dalam merencanakan dan menerapkan penggunaan media IT dalam pembelajaran.

Langkah-langkah yang disarankan adalah sebagai berikut :
1. Analisis pembelajaran
2. Tujuan pembelajaran
3. Pilih media dan bahan
4. Memanfaatkan media dan bahan
5. Membutuhkan partisipasi pelajar
6. Mengevaluasi dan merevisi

Disinilah dituntut kemampuan seorang pendidik untuk mengeksplor, mencari, menggali bermacam teknologi dan aplikasi yang begitu pesat perkembangan jenis dan modelnya untuk memilih yang paling sesuai dan kemudian menerapkannya dalam proses pembelajaran tertentu.

Seorang pengajar atau pendidik sekarang tidak lagi menjadi sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, menjadi "kamus berjalan" berbagai pengetahuan. Pendidik memiliki peran lebih sebagai fasilitator, yang mengajar dari model komunikasi satu arah menjadi komunikasi dalam multi-dimensi.

Pendidik Gaptek dan Pendidik Meltek

Di era milenial dengan kecanggihan IT yang luar biasa, pendidik profesional "wajib" hukumnya terus meng-upgrade kompetensi. Mengapa demikian? Dunia sudah begitu tergantung dengan penggunaan IT. Segala informasi disampaikan melalui media IT. Termasuk di dunia Pendidikan. Segala data, informasi, instruksi disampaikan menggunakan media IT yang dalam tempo sekian detik sudah dapat kita akses.ko

Bagi guru yang Meltek (Melek Teknologi) hal tersebut tidak menjadi kendala. Dengan mudah dia akan mengklik suatu link, mengisi format isian tepat waktu. Dengan gampang dia memanfaatkan aplikasi pembelajaran, melakukan pembelajaran virtual, melakukan penilaian otomatis, melakukan presensi siswa dengan menggunakan aplikasi tertentu.
       
Berbeda halnya dengan guru yang Gaptek (Gagap Teknologi). Guru gaptek akan tertinggal dan merasa ditinggal. Dia tertinggal mendapatkan informasi karena tidak mengetahui atau tidak mau belajar memanfaatkan IT untuk mendapatkan informasi. Saat guru Meltek membahas informasi yang diperoleh melalui media IT, guru gaptek merasa kebingungan dengan topik yang dibahas rekan mereka yang Meltek.

Itulah alasan mengapa untuk menjadi guru profesional saat ini, "melek teknologi" adalah suatu keharusan. Bertambahnya tahun, guru akan semakin dituntut mampu memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran dan kepentingan dinas lainnya karena segala aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari pemanfaatan IT.

Apa jadinya jika guru masih mengajar menggunakan pola konvensional. Pembelajaran hanya bersumber dari satu atau dua buku cetak, sementara siswa telah melanglang di dunia Maya menemukan informasi hanya dengan jari-jari mereka, dengan sangat mudah, cepat, dan up to date. Inilah yang disebut ironi...

Penulis adalah Guru PPKn SMP Negeri 2 Saronggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun