Mohon tunggu...
P3E Suma
P3E Suma Mohon Tunggu... Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan -

Alamat Kantor: Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 17 Makassar Tlp. 0411-555701,702 Fax.0411-555703 Alamat Website: p3esuma.menlhk.go.id

Selanjutnya

Tutup

Nature

Melihat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Melalui Gelaran PUSAKA 2018

19 September 2018   15:57 Diperbarui: 19 September 2018   16:07 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melihat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Melalui Gelaran PUSAKA 2018

P3E Suma-KLHK (Jakarta, Selasa, 18 September 2018)-Pasang surut bisnis kehutanan tidak mengurangi peran penting hasil-hasil hutan, baik berupa kayu maupun non-kayu, sebagai penyumbang devisa andalan bagi negara. Di era revolusi teknologi tinggi saat ini, bisnis kehutanan di Indonesia pun dituntut untuk terus bergerak dinamis mengikuti berbagai perubahan.

Dalam rangka menumbuhkembangkan dan menggairahkan kembali usaha-usaha berbasis kehutanan yang lebih inovatif dan lestari, KLHK akan menyelenggarakan kegiatan pameran dan festival usaha kehutanan untuk semua pemangku kepentingan terhadap hutan dan usaha kehutanan Indonesia.

"Tanggal 23 September, KLHK akan menyelenggarakan Festival KPH Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan (PUSAKA) Tahun 2018 di Mangunan, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), Hilman Nugroho, di Jakarta, (18/9).

Hadirnya Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai lembaga pengelolaan hutan di tingkat tapak, merupakan kebijakan strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan tata kelola hutan Indonesia. Hal ini sekaligus menjawab tantangan perwujudan produktifitas hutan lestari yang lebih dinamis dan manfaatnya bisa langsung dinikmati oleh masyarakat sekitar hutan.

Selain produk-produk unggulan KPH dan mitra kehutanan berbasis pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan, kegiatan ini juga menampilkan diversifikasi hasil hutan untuk mewujudkan multibisnis di hutan produksi.

Kegiatan yang diagendakan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo ini, akan dilaksanakan di alam terbuka (outdoor), yang bertempat di Hutan Pinus Mangunan atau lebih dikenal dengan Hutan Pinus Imogiri. Akses untuk mencapai Hutan Pinus Mangunan yang mudah dicapai dari pusat Kota Yogyakarta menjadi salahsatu pertimbangannya. Hutan Pinus Mangunan juga dipilih karena lokasi ini merupakan salah satu destinasi wisata alam di Yogyakarta yang menarik dan berbiaya murah untuk dijelajahi. Fasilitas yang ada di Hutan Pinus Mangunan antara lain adanya panggung terbuka yang sering digunakan untuk berbagai acara seperti live music dan prewedding.

"Hal ini adalah bukti bahwa pemanfaatan hutan tidak hanya berorientasi kayu tetapi yang lebih besar adalah jasa lingkungan (wisata alam) dan hasil hutan bukan kayu," kata Hilman.

Lebih lanjut Hilman menegaskan bahwa kegiatan pengelolaan hutan harus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, seiring dengan peningkatan produktivitas hutan serta terpeliharanya kelestarian alam.

Sejalan dengan tema Festival KPH Tingkat Nasional dan PUSAKA Tahun 2018, yaitu "Hutan Lestari untuk Kemakmuran Masyarakat", berbagai pihak, baik instansi pemerintah (pusat/provinsi/kabupaten/ kota), Perguruan Tinggi, pelaku usaha (BUMN/BUMD/BUMS), maupun organisasi massa dan masyarakat sebagai pelaku utama pengelolaan hutan, turut terlibat dalam kegiatan ini.

Festival KPH Tingkat Nasional dan PUSAKA 2018 menawarkan dan menampilkan berbagai acara yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Kegiatan pameran yang mengambil lokasi di Hutan Pinus Asri, meliputi Pameran Teknologi Usaha Kehutanan Indonesia, Pameran Hasil Hutan Kayu, Pameran Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Pameran Jasa Lingkungan dan Wisata Alam, Pameran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Pameran Para Pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun