Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dalam Samar, Semar Membangun Kayangan

4 Desember 2021   07:23 Diperbarui: 4 Desember 2021   07:33 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto cover buku hasil foto milik pribadi
Foto cover buku hasil foto milik pribadi

Dalam Samar, Semar Membangun Kayangan

Judul              : Semar Mencari Raga

Penulis          : Sindhunata

Penerbit        : Penerbit Kanisius

Cetakan        : Ketujuh, 2000

Tebal             : 59 halaman

ISBN              : 979-497-722-5

Bagi manusia yang meruang dan mewaktu, eling dan waspada merupakan syarat mutlak untuk dapat selamat dan menyelamatkan. Hilangnya salah satu syarat tersebut atau bahkan tak memiliki keduanya seperti menjalani ironi seekor orong-orong yang putus kepalanya -- seperti Semar yang lepas dari raganya!

Melalui novel yang bertajuk Semar Menari Raga inilah Sindhunata yang terilhami dari lukisan-lukisan Semar menggambarkan sebuah lelakon haru tentang huru hara dari hari ke hari. Pada novel yang dibagi menjadi tujuh bab inilah penulis mengajak pembaca untuk merefleksikan keadaan negara yang sakit dan warganya yang tercekik paceklik. Ketidaktentraman lahir dan batin, permusuhan dan segala watak dan tindak angkara murka terjadi lantaran negara dan warganya kehilangan Semar.

Semar merupakan sosok yang paling samar. Ia merupakan mahluk langit yang sujud dalam raga yang membumi. Ia menjadi pemomong yang paling setia mencari raga untuk dimomongnya. "Apa jadinya penguasa tanpa kawula yang memomongnya?" (halaman 2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun