Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bahasa Burung

20 September 2021   21:59 Diperbarui: 25 Oktober 2021   19:50 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Burung

Para menterinya Sultan sering iri terhadap perhatian Sang Sultan kepada Abu Nawas. Abu sering mendapat hadiah-hadiah dari Sultan mereka. 

Mereka membuat sebuah rencana untuk mempermalukan Abu Nawas di hadapan Sang Sultan. Oleh karena itu, mereka mengarang sebuah cerita bohong guna membuat Sultan mereka percaya bahwa Abu Nawas dapat menerjemahkan nyanyian burung-burung. 

Salah satu dari mereka berujar kepada Sang Sultan, "Baginda, burung jalak anda indah dan bersenandung dengan begitu merdu."

            "Aku tahu," ujar Sang Sultan.

"Apakah anda paham nyanyian apa itu, Baginda?"

"Tidak, tentu saja tidak. Tak seorang pun paham."

"Ada seorang laki-laki di negeri ini yang dapat menerjemahkan bahasa burung. Ia adalah Abu Nawas. Orang-orang bilang begitu."

            "Benarkah?" Sang Sultan mulai tertarik.

            "Keesokan paginya, Abu berada di Istana. Sang Sultan dan para menterinya tengah duduk di sekitar sebuah sangkar burung yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun