Mohon tunggu...
Eko Nurwahyudin
Eko Nurwahyudin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar hidup

Lahir di Negeri Cincin Api. Seorang kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Ashram Bangsa dan Alumni Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Motto : Terus Mlaku Tansah Lelaku.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Matahari di Dalam Ember

23 Februari 2021   09:05 Diperbarui: 23 Februari 2021   09:13 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Eko Nurwahyudin

Matahari Di Dalam Ember

            Sang Sultan memberikan tugas mustahil lainnya kepada Abu Nawas. Ia berkata, "Abu, pada musim panas ini, matahari benar-benar sangat panas. Jika kamu dapat membungkus matahari, kamu akan membantu semua orang."

            Abu Nawas sontak terdiam. Kemudian Sang Sultan kembali menitah, "Aku ingin kamu membungkus matahari besok!"

            Abu Nawas tidak dapat menolak perintah itu. Ia kelihatan puyeng.

            "Jam berapa kamu akan melaksanakan perintah, Abu?" tanya Sang Sultan.

            Abu Nawas tetap terdiam. Sultan mendesak ulang pertanyaannya.

            Setelah terdiam lumayan lama, ia menjawab, "Siang bolong, Baginda!"

            Lalu, Sang Sultan memerintahkan semua menterinya untuk datang ke Istana pada esok hari pukul duabelas tepat.

            ***

            Hari berikutnya pada pukul duabelas tepat, banyak orang berkumpul di Istana. Mereka ingin Abu Nawas membungkus matahari. Ketika Abu Nawas datang, Sang Sultan langsung bertanya, "Bagaimana kamu melakukannya, Abu?"

            "Saya membutuhkan sebuah ember dengan air dan sebuah tas kulit besar, Baginda. Pokoknya, tas kulit itu tidak boleh ada bocor sama sekali," ujarnya cerdik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun