Mohon tunggu...
Eko Kun
Eko Kun Mohon Tunggu... -

Warna dunia berbeda dari kacamata saya dan kacamata anda.\r\n\r\n~ ekoka.wordpress.com ~

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Janji Industri Musik

13 Juli 2012   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:00 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gw dulu kuliah jurusan Elektro. Sebetulnya gw sempet pengen banget kuliah musik. Walaupun waktu sma nggak jago-jago amat main alat musik, tapi ketertarikan gw sama musik udah gede banget. Sayangnya waktu itu orang tua gw hanya setuju kalau gw kuliah di bidang ilmu pasti, kayak teknik, IT, ekonomi, bukan bidang kreatif seperti musik, desain atau seni lainya. Alasan utama nya, mungkin seperti hal nya orang tua yg lain, kalau kita belajar bidang kreatif, masa depan nya belum tentu secerah kalau kita belajar ilmu pasti. Itu 10 tahun yg lalu, tahun 2002, dimana gw memutuskan untuk kuliah elektro, Alhamdulillah sejauh ini pilihan itu belum salah, karena gw bekerja di bidang yg sama seperti yg gw pelajarin di kuliah, dan gw menyenangi apa yg gw kerjain saat ini.

Well, 10 tahun dari keputusan gw, yaitu tahun 2012 ini, industri kreatif sudah menjadi industri yg skala nya cukup besar. Kontribusi nya 7.7% dari perputaran ekonomi di negara kita ini. Khusus untuk Musik, data dari lembaga Masyarakat Industri Kreatif, industri musik di Indonesia tahun 2011 menghasilkan angka sebesar 6 Triliun Rupiah !!! Ini artinya elu genjrang genjreng, nyiptain lagu, kirim demo lagu lu ke kompetisi atau ke label rekaman, lalu tiba2 lagu lu laris, elu sukses, maka elu berkontribusi langsung ke angka 6 triliun itu !! Nggak perlu mikir bangun pagi, macet-macetan, bekerja tiap hari seperti robot :)

Angka ini akan semakin fantastis jika kita mengacu data dari International Federation of the Phonographic Industry's (IFPI) terhadap Industri Musik di Amerika Serikat. Kiblat musik dunia ini menghasilkan 150 Triliun Rupiah sepanjang tahun 2011 !!! Angka ini 25 kali lipat dari angka Industri musik di Indonesia. Wajar karena market mereka adalah seluruh dunia.

Lalu pertanyaannya, masihkah orang tua kita mengatakan belajar bidang kreatif tidak memiliki masa depan yg cerah? Yaa, sepertinya tidak akan berubah si kalau orang tua yg dimaksud adalah orang tua dari generasi X (generasi yg lahir taun 50-60an) :) . Tapi jika orang tua yg ditanya adalah dari generasi Y, yg lahir taun 70an-80an, mungkin banyak dari mereka yg sudah berpikir kalau industri kreatif adalah sesuatu yg cukup menjanjikan bagi anak-anak mereka. Atau mungkin bagi mereka sendiri? Karena industri kreatif tidak hanya menjanjikan materi yg cukup, tapi juga kebebasan dalam hidup dan berekspresi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun